Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar 50% per semester I-2023. Angka ini setara Rp 3,5 triliun dari total dana capex sebesar Rp 7 triliun yang dianggarkan tahun ini.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dayamitra Telekomunikasi, Hendra Purnama, memaparkan, capex yang ditargetkan Mitratel di tahun ini sebesar Rp 7 triliun, di mana 40% di antaranya difokuskan untuk aktivitas inorganik dan sisanya untuk organik.
“Mitratel juga berhasil merealisasikan Capex sebesar 50% pada semester I-2023, adapun keberhasilan realisasi capex tersebut digunakan untuk organik dan inorganik,” ungkap Hendra, kepada Kontan.co.id, pada Minggu (3/9).
Baca Juga: Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Incar Pertumbuhan Pendapatan dan EBITDA 11% Tahun Ini
Tidak hanya berberfokus pada pembangunan dan akuisisi menara telekomunikasi, kata Hendra, capex tahun ini juga digunakan untuk pembangunan fiber optik sebagai growth engine Mitratel ke depan.
Merujuk data internal perusahaan, per semester I-2023 MTEL tercatat memiliki 36.719 menara. Angka ini meningkat sekitar 27,6% yoy. MTEL juga mempunyai tenant atau penyewa sebanyak 54.718, yang tumbuh 24,6% yoy.
Dari sisi portofolio fiber optic, Miratel terus memperluas pembangunan di sektor ini dengan membangun 10.628 km secara organik di paruh pertama lalu. Sehingga total panjang fiber optic tercatat mencapai 27.269 km hingga akhir periode pertama 2023.
Selain itu, Mitratel pun tengah mengembangkan bisnis-bisnis yang mendukung ekosistem Menara telekomunikasi, seperti system backup power (rectifier & battery), active equipment sharing, dan far-end edge computing.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham: MTEL, UNVR, dan CTRA pada Jumat (18/8)
Hendra mengatakan, pihaknya tetap menjadikan pertumbuhan sektor menara sebagai mesin pertumbuhan utama perusahaan. Hal ini didukung oleh potensi coverage operator yang akan ekspansi keluar Jawa, selaras dengan program pemerataan ekonomi untuk seluruh wilayah di Indonesia.
“Hal ini menjadi potensi besar bagi Mitratel dengan kepemilikan jumlah tower yang tersebar 58% di luar Jawa dan didukung dengan peningkatan operasional melalui pengembangan digitalisasi proses yang telah disiapkan untuk mendukung program marketing dan consultative selling,” kata dia.
MTEL mencatatkan pendapatan senilai Rp 4,12 triliun per akhir Juni 2023. Raihan itu melonjak 10,81% secara tahunan dari semula Rp 3,72 triliun per akhir Juni 2022.
Dari sisi bottom line, Mitratel mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp 1,02 triliun sepanjang semester I-2023. Capaian ini melonjak 14,65% dibandingkan Rp 891,54 miliar pada semester I-2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News