Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perangko dan benda-benda pos lainnya kerap dijadikan barang koleksi. Belakangan kembali terbukti, kegiatan yang disebut filateli tersebut bisa mendatangkan cuan tinggi dalam jangka waktu panjang.
Beberapa pekan lalu, balai lelang multinasional Sotheby's asal Amerika Serikat berhasil menjual perangko langka bernilai tinggi seharga US$ 8,3 juta. Nama perangko tersebut adalah 1 Cent Magenta. Perangko berumur 165 tahun ini dicetak pada 1856 di Guyana, Inggris.
Mengutip lama CGTN, peredaran perangko 1 Cent Magenta di Inggris sempat di hentikan dan sebagian besar sisa perangko yang sudah terbit dihancurkan. Namun, satu contoh dari perangko tersebut berhasil ditemukan.
Alhasil, kelangkaan perangko tersebut membuat perangko itu langsung diminati dan melewati pemilik di Inggris dan Prancis, sebelum tiba di AS dan mendapatkan nilai tinggi setiap kali lelang.
Baca Juga: Aset Kripto NFT Makin Digemari Pesohor Dunia
Mengutip Reuters, sejatinya harga jual perangko tersebut di lelang Sotheby's kemarin berada di bawah harga perangko yang diambil pada 2014 di harga US$ 9,5 juta. Perancang sepatu Stuart Weitzman adalah pemilik terakhirnya yang pernah membayar hampir US$ 9,5 juta di tahun 2014.
Penjualan perangko ini salah satu dari aset langka yang tidak melonjak nilainya dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, harga barang koleksi mewah rata-rata naik dua kali lipat dalam satu dekade terakhir.
Mengutip euronews, David Goldthorpe, kepala buku di rumah lelang Sotheby's London mengatakan, desain perangko tersebut dicetak dalam keadaan terburu-buru dan hal itu justru menambah daya tarik.
Baca Juga: Seperti Ini Rekor Terbesar Transaksi Penjualan Tanah Virtual
Teguh Wira Adikusuma, penulis, filatelis & Juri Filateli Dunia Terakreditasi FIP mengatakan, perangko dan alat pos lainnya memang mungkin saja memiliki nilai lebih di kemudian hari. Namun, hanya perangko yang telah berumur lawas dan langka saja yang berpotensi memiliki nilai jual tinggi.
"Paling tidak umur perangko yang bernilai tinggi adalah yang melewati satu generasi atau sekitar 50 tahun," kata Teguh, Jumat (2/7). Alhasil, tidak semua perangko memiliki nilai tambah di masa depan, apalagi perangko yang umurnya baru seumur jagung. Selain itu, perangko yang bernilai tambah adalah perangko yang juga memiliki nilai sejarah.
Tono D. Putranto Sekretaris Komisi Kelas Thematik Federasi Filateli tingkat Dunia (FIP) juga mengatakan perangko baru yang tidak memiliki masa berlaku kurang menarik untuk dijadikan investasi. Tono menjelaskan, perangko jaman dulu ada masa berlakunya.
Ketika masa berlaku perangko tersebut sudah lewat maka akan dimusnahkan atau tidak akan diterbitkan kembali. Berbeda dengan perangko baru yang tidak lagi menggunakan masa berlaku periode tertentu. Penerbitan dan pencetakan ulang bisa aja dilakukan dan berpotensi membuat harga perangko anjlok.
Baca Juga: Supaya tidak bosan di rumah selama libur Lebaran, lakukan kegiatan ini
Namun, tidak menutup kemungkinan bila perangko baru yang diterbitkan secara terbatas dan menjadi langka berpotensi memiliki nilai tambah. Seperti contohnya, perangko Gorilla Souvenir Sheet 2017 yang dijual terbatas dan memiliki harga awal sekitar 75.000 per blok, kini harganya berkisar Rp 1 juta-Rp 2 juta.
Tono mengatakan ada dua jenis penggemar perangko, pertama hanya bertujuan mengoleksi dan mengikuti kompetisi. Kedua, penggemar yang bertujuan investasi. Bila, tujuannya untuk investasi, maka diperlukan kecermatan untuk mencari perangko langka dengan harga tinggi atau cermat dalam mencari perangko langka dengan harga yang masih murah.
Baca Juga: Sneaker, buku, mainan dll bisa jadi investasi menguntungkan di masa depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News