Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% pada tahun 2025 tengah jadi buah bibir di kalangan pelaku bisnis.
Head of Marketing Communication PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), Ria Sutrisno melihat kebijakan PPN 12% membawa dampak pada berbagai sektor, termasuk ritel modern.
Ia berpendapat bahwa dinamika pasar dan perubahan ekonomi akibat penerapan PPN 12% merupakan hal yang tak terhindarkan.
“Secara ekonomi pasti akan membawa dampaknya masing-masing ya, tapi kami percaya dengan fundamental bisnis dari Mr. DIY yang kuat,” kata Ria di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/12).
Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Daya Intiguna Yasa (MDIY) Siap Ekspansi Toko Tahun 2025
Selama tiga tahun terakhir, Ria mengklaim performa perusahaan terus tumbuh dengan baik. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan CAGR perusahaan yang mencapai lebih dari 90% pada semester pertama tahun ini.
"Organisasi juga sangat solid. Jadi kami akan fokuskan seluruh strategi untuk memberikan pertambahan nilai kepada pemegang saham dan juga kepada seluruh pemangku kepentingan," tambahnya.
Sayangnya, Ria tak bisa mengungkapkan berapa target pendapatan dan laba yang diincar untuk tahun depan. Yang jelas, perusahaan optimistis terhadap peluang di masa mendatang.
"Kami tidak bisa menyampaikan (target pendapatan dan laba). Tapi kami yakin dengan strategi solid yang sudah kami siapkan," jelasnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) Edwin Cheah menyampaikan bahwa perusahaan berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi makro dan dinamika populasi Indonesia yang semakin kompleks.
"Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah serta pola konsumsi yang dinamis, perusahaan melihat peluang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi," terangnya.
Ia menekankan bahwa fokus perusahaan bukan hanya pada satu segmen masyarakat, tetapi juga pada menciptakan akses yang lebih luas bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
Edwin memaparkan salah satu kekuatan utama perusahaan ialah strategi operasional yang efisien dan adaptif. Selain itu, MDIY terus mendorong ekspansi yang berkelanjutan dengan menjangkau daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil secara merata.
"Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk-produk MDIY kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," tutupnya.
Baca Juga: Menilik Prospek Sejumlah Emiten yang Masih Antre IPO pada Akhir Tahun 2024
Selanjutnya: Jepang Temukan Harta Karun Senilai Rp 421,3 Triliun, Masa Depan Negeri Sakura Cerah!
Menarik Dibaca: 9 Kegiatan Seru Menyambut Natal Bareng Orang Tercinta, Bisa Kamu Ikuti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News