kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya beli mengerek sektor ritel


Jumat, 08 April 2016 / 19:34 WIB
Daya beli mengerek sektor ritel


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menargetkan pertumbuhan tahun 2016 sebesar 6,7%. Perseroaan sudah menyiapkan belanja modal / capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar.

Sumbernya dari dana sendiri dan belum ada pemikiran untuk peminjaman. "Alokasi untuk outlet baru, ada 20 supermarket yang kita rubah jadi SPAR," kata Setiadi Surya, Direktur RALS, Jumat (8/4).

SPAR sendiri merupakan perubahan dari gerai Robinson. Ekspansi itu sendiri hanya di kota besar di pulau Jawa. Menurut Setiadi, untuk ekspansi di luar Jawa masih ada banyak ketidakpastian.

Target penjualan RALS tahun ini sebesar Rp 8,3 triliun. Dari Januari sampai Maret, penjualan RALS mencapai Rp 1,484 triliun. Setiadi juga bilang akan ada peningkatan penjualan yang tinggi saat bulan Mei, Juni dan Juli.

Sementara Fernando Repi, Manajer Komunikasi Korporasi PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengatakan tahun 2015 ini akan terus ada ekspansi di jawa maupun pulau jawa. Dengan adanya penambahan 9 sampai 10 Hypermart yang di bulan Mei nanti akan dibuka di Jambi dan Pangkal Pinang. "Target penjualan untuk tahun ini 10 sampai 12%," kata Fernando.

Strategi untuk tahun ini tetap ekspansi dengan hati-hati. Sebab manajemen masih melihat lihat perkembangan gerai yang ada. setelah itu akan ada fokus operasional dengan toko yang sudah berjalan. Hypemart Smart club yang berbentuk grosir memfasilitasi kebutuhan pembelian dalam jumlah besar.

Serta meluncurkan Hypermart Premier yang merupakan supermarket kelas premium yang hanya ada di mal. "Karena kita lihat kenaikan konsumsi menengah ke atas itu baik sekali dan mereka tidak berpengaruh ekonomi," ungkap Fernando.




TERBARU

[X]
×