Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan daya beli sempat menjadi sentimen negatif bagi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Tak hanya itu, pamor saham UNVR makin memudar karena pergeseran konsumen ke produk lain.
Analis Indo Premier Sekuritas, Lukito Supriadi dalam riset menjelaskan, pertumbuhan konsumsi Indonesia yang kembali ke jalur pertumbuhan menjadi sentimen positif bagi Unilever. Peningkatan belanja FMCG dan barang rumah tangga memberi ruang bagi UNVR untuk meningkatkan penetrasi atas berbagai produk FMCG. Misalnya penetrasi perawatan rambuh masih kurang dari 20% dan sabun cair masih lebih rendah 60%. "Menariknya penjualan segmen premium UNVR pada kuartal I tahun 2023 menyumbang sekitar 22% hingga 25% dari total pendapatan, tumbuh sekitar 17,7% secara tahunan. Ini menyirtkan UNVR merebut tren produk premium," jelas dia dalam riset 29 Mei 2023.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Unilever (UNVR) yang Dapat Berkah Penurunan Harga Komoditas
Karena itu, Lukito proyeksi pendapatan UNVR menjadi Rp 43,7 triliun di tahun 2023 dan Rp 47,4 triliun di tahun 2024. Ini mencerminkan prospek makro ekonomi yang membaik.
Apalagi, masih ada transformasi saluran penjualan yang telah mempengaruhi kinerja penjualan di kuartal I dan akan meningkatkan kinerja kuartal-kuartal berikutnya. Lukito juga memperkirakan, margin laba kotor UNVR akan naik 250 bps menjadi 49,2% di tahun 2023 dan menjadi 49,7% di 2024. Kenaikan margin terjadi karena sebagian besar biaya bahan baku kembali bergerak di jalur normal kecuali gula.
Lukito memperkirakan, biaya operasi UNVR pada tahun 2023 akan lebih tinggi dari proyeksi semula. Sebelumnya, dia memproyeksi, biaya operasi 29,7% dan 29,1% dari total penjualan di 2023 dan 2024. Tapi karena biaya pemasaran dan iklan yang meningkat maka biaya operasi akan menjadi 30,9% di 2023 dan 30,6% di 2024 terhadap penjualan.
Tapi menurut Lukito, biaya iklan dan pemasaran sangat penting untuk dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan posisi pangsa pasar. Oleh karena itu, Indo Premier Sekuritas memperkirakan, laba bersih UNVR akan menjadi Rp 6,1 triliun di 2023 dan Rp 6,9 triliun di 2023.
Untuk itu, Lukito merekomendasi beli saham UNVR dengan target Rp 5.600. Rekomendasi ini diubah dari sebelumnya hold.
Baca Juga: Prospek Saham Emiten FMCG Masih Moncer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News