kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.206   64,80   0,91%
  • KOMPAS100 1.107   11,94   1,09%
  • LQ45 879   12,35   1,43%
  • ISSI 221   0,71   0,32%
  • IDX30 449   6,58   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,75   1,08%
  • IDX80 127   1,49   1,19%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Daya beli lemah, emiten ritel mengatur siasat


Senin, 18 September 2017 / 22:59 WIB
Daya beli lemah, emiten ritel mengatur siasat


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Sektor ritel modern terus memutar otak agar bisnis bisa berjalan optimal. Daya beli masyarakat yang rendah, masih menjadi momok sektor ini. Tak ayal bila kebanyakan emiten sektor ini cukup tertekan. Siasat pun diatur untuk menebalkan bottom line kinerja emiten.

Salah satu cara yang ditempuh emiten yakni dengan menutup toko-toko yang tidak produktif. Misalnya saja, seperti yang dilakukan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dengan menutup dua gerai di Pasaraya Manggarai dan Blok M akhir bulan ini. Manajemen memilih fokus pada gerai yang memberi kontribusi positif.

Selain melakukan penutupan gerai, adapula emiten yang mengubah format penjualan. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) misalnya. Emiten ini menutup delapan gerai berformat supermarket, kemudian menggantinya dengan format department store. Format baru tersebut dinilai memiliki potensi yang lebih baik.

Bukan hanya itu, ada pula emiten yang justru mendiversifikasi bisnis baru. Antara lain, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berinovasi dengan konsep minimarket. HERO menghadirkan Giant Mart agar bisa lebih dekat dengan pemukiman warga. "Kami telah punya beberapa format. Kini kami buka Giant Mart, ini bukan minimarket umumnya tapi sebuah konsep baru," kata Stephane Deutcsh, Presiden Direktur HERO dalam public expose beberapa waktu lalu.

HERO sudah membuka dua Giant Mart yang berlokasi di City Park dan Green Ville. Kedua lokasi tersebut berada di Jakarta. Sehingga, HERO memiliki lima brand, yakni Giant Ekspres, Giant Ekstra, IKEA, Guardian, dan Giant Mart. "Saat ini belum akan nambah brand baru lagi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×