kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

Data tenaga kerja solid, poundsterling ungguli euro


Kamis, 25 Januari 2018 / 20:23 WIB
Data tenaga kerja solid, poundsterling ungguli euro
ILUSTRASI. Uang poundsterling Inggris - Euro


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Inggris dilaporkan tumbuh solid. Alhasil, poundsterling melanjutkan penguatan terhadap euro dalam tiga hari terakhir.

Mengutip Bloomberg, Kamis (25/1) pukul 18.58 WIB, pasangan EUR/GBP turun 0,16% ke level 0,8699.

Penguatan GBP didukung oleh sektor tenaga kerja di Inggris yang menunjukkan pertumbuhan di luar dugaan.

Biro Statistik Nasional Inggris, Rabu (24/1), merilis jumlah pekerja Inggris dalam tiga bulan terakhir hingga November 2017 naik 102.000 mencapai rekor tertinggi. Ini menepis prediksi kelesuan pasar. Pertumbuhan gaji mencapai 2,4 %, tertinggi dalam hampir setahun. Angka pengangguran juga turun ke titik terendah sejak musim dingin tahun 2000.

Analis Astronacci International, Anthonius Edyson menjelaskan, statistika tenaga kerja menjadi data penting bagi pejabat Bank of England (BoE) lantaran menjadi pemicu keputusan kenaikan suku bunga. "Kenaikan gaji membuat agenda kenaikan suku bunga menjadi lebih jelas, akibatnya poundsterling naik signifikan," jelas Edyson, Kamis (25/1).

Selama ini Inggris terus dirundung awan hitam, karena negosiasi Brexit berjalan alot dan menyisakan waktu hingga tahun depan.

Sedangkan, euro tertekan karena pasar menanti arah kebijakan moneter European Central Bank (ECB) pada hari ini. "Euro melemah karena kekhawatiran mengenai kebijakan ECB, pasar berharap Quantitative Easing dipertahankan lebih lama," kata Edyson.

Draghi kemungkinan bakal membahas efek kenaikan euro yang terlalu besar terhadap target inflasi mereka yang masih jauh. Agenda belanja stimulus sebanyak € 2 triliun kemungkinan bakal terus dijalankan, namun di tengah kekhawatiran akan valuasi euro yang terlalu tinggi, maka potensi kenaikan suku bunga bisa diundur.

Edyson melihat potensi pelemahan euro di hadapan poundsterling akan berlanjut. Ia merekomendasikan sell on strength pairing EUR/GBP dengan support 0,8585-0,8474 dan resistance 0,8908-0,8796.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×