kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Data tenaga kerja AS stagnan, bursa AS memerah pada pekan lalu


Senin, 05 September 2011 / 06:54 WIB
Data tenaga kerja AS stagnan, bursa AS memerah pada pekan lalu
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) memproyeksikan kinerja keuangan tahun ini akan terkoreksi.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Sepanjang pekan lalu, mayoritas saham di bursa AS dilanda aksi jual. Bahkan, Standard & Poor's 500 Index membukukan penurunan bulanan terbesar dalam setahun terakhir. Rupanya, data tenaga kerja AS yang stagnan pada Agustus lalu memicu kecemasan bahwa perekonomian Negeri Paman Sam itu akan jatuh ke jurang resesi.

Asal tahu saja, sepanjang minggu lalu, indeks S&P 500 turun 0,2% menjadi 1.173,97. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4% menjadi 11.240,26. Kedua indeks acuan AS ini membukukan penurunan bulanan terbesar sejak Mei 2010 pada Agustus lalu.

Sejumlah saham yang pergerakannya ikut mempengaruhi bursa AS diantaranya: Bank of America dan JOMorgan Chase & Co masing-masing turun 4,4%. Selain itu, AT&T Inc turun 3,4% dan First Solar Inc turun 11%.

"Banyak sekali emosi yang bermain di pasar. Data pengangguran juga tidak mendukung. Saya belum siap mengatakan kalau perekonomian AS mengalami penurunan tajam, namun, dapat dipastikan kita mengalami perlambatan pertumbuhan dan hal itu sangat tidak baik bagi pasar saham," jelas Santa Fe, manager Thornburg International Value Fund.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×