Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah menunjukkan tenaga sebelum pengumuman suku bunga Amerika Serikat (AS) pada Kamis dini hari (16/3). Sentimen positif dari dalam negeri berhasil memberi dukungan pada laju rupiah.
Di pasar spot, Rabu (15/3) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat tipis 0,04% ke level Rp 13.364 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,11% ke level Rp 13.375.
Analis PT SoeGee Futures, Nizar Hilmy mengatakan, nilai tukar rupiah sempat melemah pada awal perdagangan. Tetapi menjelang penutupan rupiah kembali menguat dengan dukungan angka neraca perdagangan.
Badan Pusat Statistik merilis neraca perdagangan dalam negeri mengalami surplus US$ 1,32 miliar di bulan Februari. Angka ekspor tercatat sebesar US$ 12,57 miliar sedangkan impor US$ 11,26 miliar.
"Neraca perdagangan bulan lalu memuaskan karena di atas prediksi surplus US$ 1,2 miliar dan angka ekspor lebih tinggi dari impor," papar Nizar.
Data dalam negeri mampu mengangkat rupiah yang beberapa hari terakhir memang cenderung tertekan oleh spekulasi kenaikan suku bunga The Fed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News