kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data manufaktur China menyeret bursa Asia ke zona merah pada Jumat (30/4)


Jumat, 30 April 2021 / 16:34 WIB
Data manufaktur China menyeret bursa Asia ke zona merah pada Jumat (30/4)
ILUSTRASI. Bursa Asia. (Photo by Yoshio Tsunoda/AFLO)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup perdagangan terakhir di April 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,29% ke level 5.995,616. Padahal, IHSG sempat menguat ke level 6.033,900 yang merupakan level tertingginya pada Jumat (30/4).

Tidak hanya IHSG, mayoritas indeks saham di Asia pada Jumat (30/4) juga ditutup melemah. Nikkei 225 Index Tokyo melemah 0,83%, Strait Time Index Singapura melemah 0,01%, dan Hang Seng Index Hong Kong terkoreksi 1,97%.

Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, pelemahan mayoritas bursa Asia terjadi setelah data aktivitas di sektor manufaktur China tumbuh dengan laju yang lebih lambat dari ekspektasi. 

Data resmi Manufacturong purchasing manager’s index (PMI) China yang dirilis oleh National Burea of Statistics (NBS) turun ke level 51,1 di bulan April, dari level 51,9 pada bulan Maret . Angka ini lebih rendah dari estimasi yakni di angka 51,7.

Baca Juga: IHSG melemah 0,29% ke 5.995 di perdagangan Jumat (30/4), asing catat net buy

Gangguan pada rantai pasok (supply bottleneck) seperti kelangkaan kontainer dan komponen chip serta mahalnya biaya pengiriman telah menekan produksi pabrikan. Ditambah lagi dengan pesanan dari luar negeri yang mengalami kehilangan momentum.

Sebaliknya, data yang dirilis pihak swasta justru memperlihatkan bahwa sektor manufaktur mengalami ekspansi dengan laju tercepat dalam empat bulan terakhir. Caixin China Manufacturing PMI naik ke level 51.9 di bulan April dari level 50.6 pada bulan sebelumnya.

Investor tampak mengambil sikap waspada di tengah lonjakan kasus penularan virus Covid-19 di pasar negara  berkembang (emerging markets) seperti India, Brazil, Turki, dan memilih untuk mengabaikan perkembangan positif yang dialami oleh ekonomi Jepang dan Korea Selatan.

Di Jepang, tingkat pengangguran menurun menjadi 2,6% di bulan Maret dari 2,9% di periode Februari.  Sementara itu,  perhitungan awal (preliminary) data Industrial Production untuk bulan Maret berhasil tumbuh 2,2% month-on-moth (mom) dan 4,0% year-on-year (yoy), setelah sempat kontraksi 1,3% mom dan -2,0% yoy pada bulan Februari.

Selanjutmya, perhitungan akhir (final) data Jibun Bank Manufacturing PMI naik ke level 53,6 di bulan April dari level  52.7.

Di Korea Selatan, Industrial Production tumbuh 4,7% yoy namun terkoreksi 0,8% mom di bulan April setelah hanya tumbuh 0,9% yoy dam tumbuh 4,4% mom. 

Di sisi lain, penjualan ritel melonjak 10,9% yoy dan 2,3% mom di bulan Maret, lebih tinggi dari pertumbuhan 8,3% yoy dan -0,8% mom di bulan Februari.

Selanjutnya: Bursa Asia mayoritas melemah menjelang akhir pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×