Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Tadi malam, harga kontrak minyak melorot ke level terendah dalam sebulan terakhir. Asal tahu saja, harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari turun US$ 1,93 menjadi US$ 98,46 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga kontrak minyak ini habis masa berlakunya tadi malam. Sedangkan harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret turun US$ 2,21 menjadi US$ 98,33 per barel.
Di London, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret turun US$ 1,69 atau 1,5% menjadi US$ 109,86 per barel di ICE Futures Europe Exchange.
Penurunan harga minyak dunia ini dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya indeks manufaktur China yang mencatatkan kontraksi serta negosiasi untuk memecahkan masalah krisis utang Yunani sudah memasuki hari ketiga.
"Pasar minyak bereaksi terhadap data manufaktur China yang melemah. Tidak hanya itu, pelaku pasar juga masih mencemaskan kondisi Yunani dan Eropa. Alhasil, permintaan minyak masih menurun," urai Phil Flynn, analis PFGBest di Chicago.
Asal tahu saja, HSBC Holdings Plc dan Markit Economics merilis data indeks manufatur China yang mencatatkan penurunan ke level 48,8 pada Desember. Angka manufaktur di bawah level 50 menunjukkan adanya kontraksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News