Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Edy Can
JAKARTA. Data kinerja para emiten ternyata mampu membuat sentimen positif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bahkan, IHSG selama sepekan telah menguat 3,23% ke level 3.501,49.
Beberapa data kinerja yang muncul seperti milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Laba bersih bank plat merah ini naik 23%. "Memasuki bulan Maret, rilis data kinerja beberapa emiten akan semakin banyak dan membuat indeks akan ikut menguat," duga Julio Parningotan, Analis Batavia Prosperindo Securities.
Faktor lain yang membuat IHSG terus menanjak adalah dari meredanya politik di Mesir. "Setelah Mubarak mundur bursa regional dan global ikut naik termasuk kita," ujar Tek Djen Pang, analis Sucorinvest Central Gani
Menurut Tek Djen, dana asing yang membanjiri pasar saham menjadi faktor pendorong tersendiri. Sebagai gambaran, pada Jumat (18/2) investor asing mencetak beli bersih Rp 554,67 miliar.
Namun, Tek Djen tidak yakin indeks masih akan melanjutkan penguatan di pekan depan. Secara teknikal dia melihat indeks sudah memasuki area jenuh beli dengan pergerakan memasuki area bearish. "Saham ASII, SMGR, BNGA lebih baik dihindari untuk pekan depan," sarannya.
Menurutnya, saham BMRI masih boleh dikoleksi dalam satu dua hari. Namun, setelah eksekusi rights issue, Tek Djen memperkirakan akan melemah.
Meski begitu Julio menduga IHSG akan menguat di area 3.410 - 3.560 ditopang saham semen. Sedangkan Tek Djen yakin IHSG akan melemah di 3.434 - 3.550.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News