Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Meningkatnya pasokan dari Libya dan Irak, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengimbangi pemotongan produksi oleh anggota lain dan menyebabkan produksi kelompok tersebut meningkat untuk bulan keempat pada Oktober, sebuah survei Reuters menunjukkan.
OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, memangkas produksi sekitar 7,7 juta barel per hari dalam pakta yang bertujuan untuk mendukung harga.
OPEC+ dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan selama 30 November dan 1 Desember.
Baca Juga: Ternyata bukan poundsterling, inilah mata uang paling mahal sedunia
Di AS, jumlah rig minyak dan gas alam naik pada bulan Oktober untuk bulan ketiga berturut-turut, menurut data Baker Hughes.
Perlombaan yang lebih ketat menjelang Hari Pemilu AS dan potensi ketidakpastian pemilu meningkatkan kewaspadaan investor di pasar global.
"Kekhawatiran paling mendesak bagi pasar adalah bahwa kelumpuhan politik akan menunda atau mengurangi respons fiskal terhadap situasi virus korona yang memburuk," pungkas McCarthy.
Selanjutnya: Harga minyak mentah jatuh 4% Senin (2/11) pagi, lockdown di Eropa picu kekhawatiran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News