kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data Inggris yang buruk sokong penguatan EUR/GBP


Minggu, 22 April 2018 / 16:43 WIB
Data Inggris yang buruk sokong penguatan EUR/GBP
ILUSTRASI. Berbagai mata uang dunia


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sajian data ekonomi Inggris yang memburuk rupanya membuat pound berada di bawah tekanan. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (20/4) pasangan mata uang EUR/GBP tercatat menguat 0,15% ke level 0,8776 dibanding hari sebelumnya.

"Beberapa data ekonomi Inggris yang dirilis mengecewakan pekan lalu memberi tekanan ke poundsterling," ujar Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Capaian inflasi Inggris bulan Maret yang mencatatkan level terendah satu tahun yakni 2,5%. Hal itu telah mengurangi ekspektasi Bank of England untuk menaikkan suku bunga acuannya. Kemudian penjualan ritel Inggris bulan Maret juga menunjukkan penurunan 1,2%. Hasil ini jauh lebih rendah dari perkiraan penurunan 0,5%.

Sedangkan dari Uni Eropa, euro sendiri sebenarnya masih berada di bawah tekanan. Pasar menanti kepastian kebijakan Bank Sentral yang akan menggelar rapat pada pekan ini. Jika pejabat ECB masih belum memberi kepastian kapan pemangkasan stimulus akan dilakukan dan tetap mengkhawatirkan penguatan euro maka ini bisa menjadi sentimen negatif.

Selain itu kata Putu, pergerakan euro juga masih dibebani oleh data inflasi Uni Eropa di bulan Maret. Hasilnya menunjukkan pelemahan yaitu dari level 1,4% menjadi 1,3%. Ini menjadi sentimen negatif bagi euro. Untungnya, EUR/GBP terbantu pelemahan poundsterling sehingga pasangan ini masih mampu menguat.

Ia memperkirakan pada Senin (23/4) pasangan EUR/GBP masih mampu mempertahankan penguatannya. Pergerakannya akan ditopang oleh rilis data aktivitas manufaktur dan jasa. Kalau hasilnya positif ini bisa menjadi katalis positif yang menjaga penguatan.

Secara teknikal pasangan GBP/USD bergerak di bawah garis moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200 yang mengindikasikan pelemahan. Indikator moving average convergence divergence (MACD) masih berada di area negatif tetapi telah bergerak naik di level -0.002. Kemudian indikator stochastic menuju level 85 dan indikator relative strength index (RSI) berada di level 73 sama-sama berada di area overbought.

Putu merekomendasikan buy on dips dengan support 0,8720-0,8690-0,8670 dan resistance 0,8800-0,8830-0,8855.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×