Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perbedaan data ekonomi kedua negara membuat pasangan EUR/GBP pun melorot di perdagangan malam ini.
Mengutip Bloomberg, Rabu (10/6) pukul 17.29 WIB pasangan GBP/USD melambung 0,58% ke level 1,5474 dibanding hari sebelumnya. Begitu juga dengan pairing EUR/GBP yang menanjak 0,43% di level 0,7302. Berbeda, pasangan GBP/AUD justru tergelincir 0,39% ke level 1,9925.
Adapun rilis data Inggris menghasilkan sentimen negatif dan positif. Seperti data industrial production Inggris April 2015 memang lebih baik dari prediksi 0,1% yakni 0,4%. Namun GBP juga tertekan oleh rilis data manufacturing production Inggris April 2015 yang merosot dari 0,4% menjadi minus 0,4%.
Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan bahwa pelemahan yang terjadi pada pasangan EUR/GBP lebih disebabkan karena perbedaan faktor fundamental kedua negara. Terutama setelah rilis data produksi industri Inggris masih jauh lebih baik daripada milik Eropa.
Pada Rabu (10/6) rilis industrial production Prancis April 2015 ambruk dari 0,0% menjadi minus 0,9% serta industrial production Italia April 2015 juga merosot dari sebelumnya 0,5% menjadi minus 0,3%. “Data ekonomi yang negatif ini menjadi penekan pergerakan euro,” kata Wahyudi.
Tidak hanya itu, permasalahan Yunani dan Eropa yang tidak kunjung usai terus membuat EUR berbalut sentimen bearish. Hal ini yang membawa tekanan pada pasangan EUR/GBP. Walaupun beragamnya rilis data ekonomi Inggris membuat penguatan GBP tidak terlalu signifikan.
“Tapi di sini euro lebih tertekan apalagi pasar juga mengantisipasi pernyataan Bank of English pada Kamis (11/6) dini hari nanti sehingga GBP mendapat dorongan,” papar Wahyudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News