Sumber: Xinhua | Editor: Yudho Winarto
CHICAGO. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah data ekonomi AS tampak lebih lemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 5,7 dollar AS, atau 0,51 %, menjadi menetap di 1.118,40 dollar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan karena laporan yang dirilis oleh The Fed Cabang New York menunjukkan pelemahan yang tak terduga di sektor manufaktur negara bagian New York, juga dikenal sebagai sektor Empire State.
Indeks Empire State jatuh ke negatif 14,92 pada Agustus, dibandingkan dengan positif 3,86 pada Juli. Para analis mencatat bahwa ukuran pesanan baru menyebabkan pelemahan, dan mencapai tingkat terendahnya sejak November 2010.
Namun kenaikan emas lebih jauh terhambat oleh dollar AS yang lebih kuat. Indeks dollar AS naik 0,19 menjadi 96,79 dollar AS pada pukul 18.10 GMT.
Indeks dollar adalah ukuran dari unit AS terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dollar menjadi lebih mahal bagi para investor.
Perak untuk pengiriman September naik 8,5 sen, atau 0,56 %, menjadi ditutup pada 15,298 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambahkan 6,7 dollar AS, atau 0,67 %, menjadi ditutup pada 1.000,70 dollar AS per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News