Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa AS dilanda aksi jual pada transaksi pagi (13/6) waktu setempat. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.35 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,2% menjadi 1.609,8. Penurunan juga terjadi pada indeks Dow Jones Industrial Average yang turun 0,2% menjadi 14.962,8.
Analis menilai, aksi jual yang melanda Wall Street terpicu langkah Bank Dunia yang memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global. Sentimen tersebut meredam sentimen positif berupa data kenaikan penjualan ritel dan penurunan pengajuan klaim pengangguran AS.
"Tidak dapat dipungkiri data perekonomian AS semakin membaik. Satu-satunya isu untuk pasar adalah kita tengah berada pada bulan yang penuh dengan kevakuman. Dengan kata lain, tidak ada rilis kinerja, tidak ada lain yang bisa menggerakkan pasar. Saat ini, investor mencemaskan langkah yang akan diambil the Fed," jelas Chris Bertelsen, chief investment officer Global Financial Private Capital.
Catatan saja, data Departemen Perdagangan AS menunjukkan, penjualan ritel AS naik 0,6% pada bulan lalu. Ini merupakan kenaikan tiga bulanan terbesar. Sementara, nilai tengah 38 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi kenaikan hanya sebesar 0,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News