Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyeksi data ekonomi kawasan Uni Eropa yang membaik memberi sentimen positif terhadap pergerakan mata uang euro. Bahkan sentimen ini mengalahkan katalis positif berupa rilis data inflasi Jepang, sehingga membawa euro mengungguli yen.
Mengutip Bloomberg, Selasa (27/2) pukul 18.30 WIB, pasangan mata uang EUR/JPY naik 0,08% ke level 131,80. Mata uang kawasan Uni Eropa ini kembali beranjak naik setelah menyentuh level tertingginya sejak Agustus 2015 pada awal Februari.
Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures mengungkapkan, data yang mempengaruhi pergerakan euro adalah inflasi Spanyol dan Jerman. Inflasi Spanyol bulan Januari tumbuh dari 0,6% ke level 1,1%. Angka tersebut melebihi ekspektasi yang hanya 0,9%. Sedangkan, data inflasi Jerman bulan Januari segera dirilis. Inflasi diperkirakan membaik dari -0,7% ke level 0,5%.
“Kemudian pada Rabu (28/2) akan dirilis data yang lebih berpengaruh lagi seperti kepercayaan konsumen Jerman, data pengangguran Jerman, dan proyeksi inflasi Februari,” paparnya.
Menurut Wahyu, jika inflasi zona Eropa dirilis melampaui ekspektasi, hal itu dapat meningkatkan spekulasi bahwa European Central Bank (ECB) bakal memperketat kebijakan moneter zona Euro lebih cepat dari perkiraan. Ini seolah menepis pernyataan dovish Ketua ECB Mario Draghi yang menyatakan masih akan melakukan program pemberian stimulus.
Sedangka, dari sisi Jepang, data inflasi bulan Januari yang dirilis lebih baik dari perkirakaan, tetap tidak ditanggapi pasar. Inflasi bulan Januari dirilis lebih baik dari perkirakaan ke level 0,8%. Namun, masih dianggap jauh dari target inflasi Bank of Japan (BoJ0 yang sebesar 2%.
“Kemungkinan Bank Sentral masih akan menahan diri mengubah kebijakannya,” imbuhnya.
Meski memperkirakan EUR/JPY berpotensi melanjutkan penguatan pada Rabu (28/2), Wahyu melihat pergerakan pasangan EUR/JPY tetap dibayangi sentimen negatif. Pemilu Italia yang akan dilangsungkan pada Minggu (4/3) dan kepastian jajak pendapat nasib koalisi Jerman berpotensi meningkat ketidakpastian politik. Seperti yang sudah-sudah situasi ketidakpastian akan meningkatkan permintaan yen sebagai aset lindung nilai.
Secara teknikal sebagian besar indikator memberi sinyal pelemahan. Saat ini harga masih bergerak di bawah garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasikan penguatan. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) bergulir di area negatif. Indikator relative strength index (RSI) di level 38,31 dan indikator stochastic di level 15,56.
Rekomendasi : Buy
Support : 130 – 129,40 – 128,30
Resistance : 133 – 133,80 – 134,50
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News