kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Data China & cadangan AS pemberat harga minyak


Jumat, 14 Maret 2014 / 12:53 WIB
Data China & cadangan AS pemberat harga minyak
ILUSTRASI. Inilah 6 Cara Beli Paket Telkomsel untuk Kuota Internet hingga Telepon


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) hari ini (14/3) bergerak menuju penurunan mingguan terbesar sejak Januari. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.40 waktu Singapura, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran April naik 2 sen menjadi US$ 98,22 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kemarin, harga kontrak yang sama naik 21 sen menjadi US$ 98,20 per barel. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, penurunan harga minyak mencapai 4,2%.

Pergerakan harga minyak pada pekan ini dipengaruhi oleh otlook permintaan minyak yang diprediksi menurun akibat perlambatan ekonomi China dan naiknya cadangan minyak AS.

Asal tahu saja, tingkat produksi industri China pada Januari-Februari berada di bawah estimasi pelaku pasar. Sementara, cadangan minyak AS kembali naik untuk minggu ke delapan.

"Data ekonomi China yang memberatkan pasar minyak. Data cadangan minyak AS juga cukup lemah. Sepertinya cadangan minyak AS akan terus naik," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik 18 sen menjadi US$ 107,57 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×