kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.328   26,00   0,16%
  • IDX 7.398   86,28   1,18%
  • KOMPAS100 1.045   8,58   0,83%
  • LQ45 789   3,60   0,46%
  • ISSI 248   5,04   2,07%
  • IDX30 409   1,66   0,41%
  • IDXHIDIV20 466   1,61   0,35%
  • IDX80 118   1,07   0,92%
  • IDXV30 119   0,63   0,53%
  • IDXQ30 130   0,11   0,08%

Data AS bagus, dollar AS menguat


Senin, 04 Maret 2013 / 06:49 WIB
Data AS bagus, dollar AS menguat
ILUSTRASI. katalog promo Tupperware Oktober 2021. Inilah derata produk diskon dari 10%-50% di katalog promo Tupperware Oktober 2021


Reporter: Agung Jatmiko, Agus Triyono | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap beberapa mata uang dunia. Penyebabnya, rilis data ekonomi zona Euro yang kurang bagus ditambah rilis pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS yang naik.

Pairing EUR/ USD, Jumat (1/3), melemah 0,27% ke 1,3022. Pairing AUD/USD turun 0,12% ke 1,0203, dan USD/JPY menguat 1,11% ke 93,59.

Rilis dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan pertumbuhan PDB AS di kuartal/IV di 2012 meningkat 0,1%. Sementara, klaim asuransi pengangguran mingguan di AS, pekan lalu, menurun 22.000 klaim menjadi 344.000 klaim.

Sementara, kontraksi pertumbuhan ekonomi di Eropa ikut mendorong penguatan dollar AS. Suluh Adil Wicaksono, analis Askap Futures mengatakan, selama sepekan lalu, rilis data ekonomi zona Eropa yang positif hanya berasal dari Jerman. Tapi itu tak membawa sentimen cukup bagus bagi euro. Akibatnya dollar AS kian perkasa.

Tonny Mariano, analis Harvest International Futures mengatakan, pendukung penguatan dollar AS berasal dari data pengangguran yang lebih bagus dari ekspektasi analis. “Selain itu, indeks manufaktur menunjukkan adanya perbaikan ekonomi yang berjalan dengan baik,” kata dia.

Terhadap dollar Australia, Tonny memperkirakan, dollar AS masih akan tertekan di awal pekan ini. Sebab, ada rilis data pembangunan rumah dan lowongan pekerjaan yang diperkirakan positif. Tapi seterusnya, dollar AS diperkirakan lebih perkasa.

Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures pun percaya karena faktor fundamental AS lebih dominan dibanding sentimen lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×