kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darmi Bersaudara (KAYU) Menambah Jaringan Ekspor Baru


Rabu, 04 Mei 2022 / 14:00 WIB
Darmi Bersaudara (KAYU) Menambah Jaringan Ekspor Baru
ILUSTRASI. PT Darmi Bersaudara Tbk


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berhasil menambah jaringan pasar ekspor baru tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk kayu olahan itu akan mengekspor produknya ke Amerika Serikat, Belanda, Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Bosnia, dan Belarusia. 

Asal tahu saja, manajemen KAYU sebelumnya sempat mengungkapkan, di tahun ini perusahaan memang akan mempertahankan dan memperluas jaringan pemasaran. 

"Dalam hal Rusia, Bosnia dan Belarusia, Perseroan telah mengekspor sebanyak tiga kontainer pada akhir bulan Maret 2022 sebagai langkah rintisan," ungkap Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id belum lama ini. 

Walau sudah mengirimkan tiga kontainer, KAYU mengalami kendala penerimaan pembayarannya. Ini dikarenakan pemberlakuan sanksi ekonomi dan blokade sandar laut dari dan menuju negara Rusia yang diberlakukan terhadap Rusia selama berkecamuknya perang Ukraina-Rusia. 
Sejauh ini manajemen KAYU masih belum mendapat kepastian pembayaran walau sejumlah langkah diverting policy telah diupayakan. 

Sementara itu, KAYU telah mengkonfirmasi purchasing order dari para buyer negara-negara tujuan baru sebagai bentuk komitmen riil mereka. 
Untuk itu perusahaan saat ini tengah mempersiapkan langkah-langkah teknis agar pesanan dapat diberangkatkan atau dilaksanakan ekspornya pada bulan Juni atau Juli 2022 mendatang. 

Baca Juga: Lanjutkan Ekspor, Darmi Bersaudara (KAYU) Mengirim 26 Kontainer Sejak Awal Tahun

Nanang mencermati, sebenarnya KAYU mendapat keuntungan dengan adanya penetrasi ke pasar ekspor baru. KAYU bisa mendapatkan pertambahan nilai dari harga jual produk karena adanya tambahan proses produksi. 

Penambahan proses produksi yang dimaksud adalah meningkatkan kadar kekeringan kayu sesuai tuntutan khusus buyer yang berasal dari negara dengan empat musim.

Drying processing berdampak pada proses produksi yang lebih lama dan kuantitas finisihed product yang berkurang. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan postur costing dan profit dari pasar yang ada di Asia Selatan, terdapat pertambahan eksponensial profit yang diterima KAYU. Walau memang, secara kuantitas atau jumlah barang jauh di bawah eksisting pasar saat ini.

Emiten yang berbasis di Surabaya itu telah  memiliki rencana untuk mengirimkan 37 kontainer di bulan Juni dan Juli 2022. Rinciannya, 10 kontainer ke Amerika Serikat dengan jenis kayu Keruing dan 5 kontainer ke Amerika Serikat dengan jenis kayu Meranti Batu.

Perusahaan juga akan mengirimkan 2 kontainer kayu Keruing ke Belanda, 3 kontainer kayu Bengkirai ke Jepang, 15 kontainer kayu Merbau ke Autralia, dan 2 kontainer waste product ke Korea Selatan. 

Walau menggarap pasar baru, KAYU masih akan meneruskan langkah-langkah perkuatan untuk menjaga stabilitas pasar di Asia Selatan. Manajemen pun berupaya memulihkan kapasitas ekspornya secara bertahap. Salah satunya dengan mendorong kantor perwakilan di India untuk menyiapkan cara dan strategi yang tepat dalam menyikapi kondisi di India dan Nepal yang mulai pulih. Sehingga diharapkan, perusahaan mampu menangkap momentum dan dapat mempertahankan India dan Nepal sebagai captive market Perseroan seperti waktu-waktu sebelumnya.

Sekadar informasi, di tengah beban biaya yang masih tinggi akibat naiknya harga sewa kontainer dan freight, KAYU tetap melakukan penjualan ke negara tujuan Asia Selatan. Sejak awal tahun hingga 25 April 2022, perusahaan telah mengapalkan 40 kontainer atau 82.972 pcs kayu. Jumlah tersebut setara 845,98 meter kubik (m3). 

Baca Juga: Darmi Bersaudara (KAYU) Bersiap Rights Issue Tahun Ini, Hasilnya untuk Akuisisi

"Harga sewa kontainer masih diatas tarif normal sebagai dampak fakta kelangkaan kontainer selama masa pandemik Covid-19 tahun-tahun sebelumnya, khususnya di pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan ekspor dari Perseroan," jelasnya dalam rilis.  Adapun harga  freight juga masih tinggi dan belum menunjukkan tren penurunan. 

Asal tahu saja, ke depan KAYU masih optimistis tehadap serapan pasar ekspor di tahun 2022 dan 2023.  Secara eksposur kuantitas, KAYU masih berkeyakinan mampu memberangkatkan 450 kontainer hingga akhir tahun 2022  dan sebanyak 600 kontainer pada akhir tahun 2023 seiring langkah ekspansi kapasitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×