Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mulai merambah bisnis tambang emas. Ini dilakukan perusahaan dengan cara mengakuisisi 99,9% saham PT Sabina Mahardika.
Asal tahu saja, Sabina secara tidak langsung memiliki proyek potensial dan mineral lainnya yang berada di Aceh.
Mukson Arif Rosyidi, Chief Investor Relations & Corporate Secretary DEWA menjelaskan, akuisisi dilakukan sebagai salah satu upaya perusahaan dalam ekspansi dan diversifikasi usaha untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan di masa mendatang.
Sayangnya ia enggan merinci anggaran untuk akuisisi Sabina Mahardika ini. “Mohon maaf untuk saat ini kami belum bisa sampaikan informasi terkait nilai akuisisinya,” kata dia pada Kontan.co.id, Senin (18/1).
Baca Juga: Saham Grup Bakrie kompak menguat, DEWA memimpin dengan kenaikan 32,08%
Lebih lanjut Mukson bilang, DEWA berharap dapat melakukan aktivitas penambangan di proyek potensial tambang emas dan mineral ikutannya yang dimiliki oleh Sabina Mahardika secara tidak langsung di Provinsi Aceh.
Sebagai perusahaan jasa kontraktor pertambangan, kegiatan penambangan menjadi langkah DEWA dalam mewujudkan diversifikasi usaha dan diharapkan dapat memperkuat struktur bisnis DEWA di masa yang akan datang.
“Proyek potensial tambang emas dan mineral ikutannya tersusun atas kandungan emas beserta mineral ikutannya. Namun demikian untuk kesempatan ini kami belum dapat menyampaikan cadangan terkira dari kandungan emas dan mineral ikutannya,” kata dia.
Adapun saat ini nilai aset tambang emas dan mineral ikutannya tersebut dalam tahap pengembangan dan membutuhkan waktu sampai ke tahap produksi.
Sembari menjajal bisnis baru, DEWA berharap bisa menggarap proyek potensial pada tahun 2021. Pertama proyek penambangan batubara di empat lokasi di Kalimantan Selatan, selanjutnya proyek penambangan batubara pada perluasan tambang batubara Satui, Kalimantan Selatan.
Kemudian ada proyek penambangan batubara di Senakin, Kalimantan Selatan, proyek earthworks dan pembangunan jalan di Kalimantan Timur, proyek pengembangan infrastruktur, eksplorasi drilling, dan penambangan pada tambang tembaga dan emas di Palu, Sulawesi Selatan.
“Selain itu ada proyek pembangunan jalan, penambangan, dan reklamasi pada tambang tembaga dan emas di Gorontalo,” tambahnya.
Baca Juga: Darma Henwa (DEWA) mulai serius menjajal bisnis tambang emas
DEWA berharap untuk dapat meraih dan menggarap sebagian besar dari proyek-proyek potensial di 2021 tersebut. Sesuai dengan permintaan produksi dari klien yang terus meningkat, sambungnya, maka Perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi di 2021 untuk dapat memenuhi target produksi yang diminta klien.
Namun demikian DEWA saat ini sedang mempertimbangkan kembali beberapa pilihan strategi dalam penambahan alat berat yang diperoleh selain dari pembelian dan penyewaan alat, dengan demikian penambahan kapasitas alat dapat didapatkan secara efektif dan biaya yang lebih efisien.
“Kebutuhan dan sumber-sumber tersebut sedang diperhitungkan kembali sehingga kebutuhan dana tersebut belum dapat kami sampaikan,” pungkasnya.
Selanjutnya: Investasi saham bermodal utang berujung rugi, ini pesan BEI untuk para investor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
