kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Darma Henwa (DEWA) Konversi Utang Lewat Private Placement Senilai Rp 1,11 Triliun


Jumat, 17 Januari 2025 / 14:42 WIB
Darma Henwa (DEWA) Konversi Utang Lewat Private Placement Senilai Rp 1,11 Triliun
ILUSTRASI. Pertambangan batubara batu bara PT Darma Henwa Tbk atau DEWA. Darma Henwa (DEWA) berencana konversi sebagian utang melalui mekanisme PMTHMETD atau private placement.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berencana melakukan konversi sebagian utang melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Dalam aksi korporasi ini, DEWA akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 17,16 miliar saham biasa Seri B.

Saham baru tersebut memiliki nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah tersebut mencerminkan sekitar 44% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam DEWA setelah dilakukannya private placement.

Rencana private placement dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban DEWA kepada para kreditur, yakni PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP) dan PT Madhani Talatah Nusantara (MTN). Dengan begitu, aksi korporasi ini akan memperbaiki struktur permodalan DEWA dengan rasio utang terhadap modal yang lebih rendah, serta menurunkan beban kewajiban keuangan.

"Diharapkan akan meningkatkan profitabilitas, yang pada akhirnya meningkatkan nilai bagi para pemegang saham Darma Henwa," ungkap Manajemen DEWA dalam keterbukaan informasi yang dirilis Jumat (17/1).

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk DEWA, JPFA & PANI, Selasa (14/1)

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim per 30 September 2024, DEWA memiliki kewajiban kepada MTN sebesar Rp 756,99 miliar dan ATP  sebesar Rp 358,92 miliar. Dus, nilai keseluruhan atas rencana private placement ini adalah senilai Rp 1,11 triliun, yang terbagi atas utang usaha kepada MTN dan utang kepada ATP.

Rencana private placement ini akan dilaksanakan pada harga pelaksanaan sebesar Rp 65 per saham. "Seluruh saham-saham baru yang diterbitkan dalam rencana PMTHMETD akan digunakan untuk penyelesaian kewajiban Darma Henwa kepada para kreditur," ungkap DEWA.

Dalam perjanjian penyelesaian utang, DEWA telah sepakat akan melunasi utang usaha kepada MTN melalui mekanisme konversi utang usaha menjadi sebanyak-banyaknya 11.646.012.138 (11,64 miliar) saham biasa Seri B DEWA dengan harga konversi Rp 65 per saham. 

Baca Juga: Saham Emiten Grup Bakrie Masih Unjuk Gigi

Jumlah utang usaha yang disepakati untuk dikonversi menjadi saham biasa Seri B merupakan utang yang timbul dari pemberian jasa pertambangan oleh MTN kepada DEWA. Setelah pelaksanaan private placement, utang DEWA kepada MTN akan dikonversi menjadi sekitar 29,84% dari modal ditempatkan dan disetor DEWA dan seluruh utang usaha menjadi lunas.

Sementara untuk penyelesaian kewajiban kepada ATP, DEWA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya

5.521.923.077 (5,52 miliar) saham biasa Seri B dengan harga konversi Rp 65 per lembar saham. Setelah pelaksanaan private placement, maka utang DEWA kepada ATP akan dikonversi menjadi sekitar 14,15% dari modal ditempatkan dan disetor DEWA, dan seluruh utang menjadi lunas.

Sehubungan dengan rencana private placement ini, DEWA akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang akan diselenggarakan pada Kamis, 13 Februari 2025.

Baca Juga: DEWA Private Placement Untuk Konversi Utang Rp 1,1 Triliun, Simak Pendapat Analis

Berikut tanggal-tanggal penting dalam aksi korporasi ini:

  • Permohonan tambahan pencatatan saham kepada BEI: 20 Februari 2025
  • Pengumuman rencana pelaksanaan PMTHMETD: 21 Februari 2025
  • Tanggal pelaksanaan PMTHMETD: 27 Februari 2025
  • Pengumuman hasil pelaksanaan PMTHMETD: 3 Maret 2025.

Sebagai informasi, per 31 Desember 2024 Zurich Asset International merupakan pengendali DEWA dengan kepemilikan 11,5% saham. Pemegang saham DEWA lainnya adalah Goldwave Capital Limited dengan porsi kepemilikan 17,45% dan Masyarakat sebanyak 71,04%. 

Penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham (final beneficiaries of share ownership) DEWA adalah Nirwan Dermawan Bakrie. Dari sisi pergerakan saham, hingga pukul 14:26 WIB perdagangan Jumat (17/1), harga DEWA merosot 1,74% ke posisi Rp 113 per saham.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Rekor, Terkerek Ekspektasi Suku Bunga Fed Dipangkas Lebih Agresif

Menarik Dibaca: Sering Haus Salah Satu Tanda Diabetes, Begini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×