Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) memastikan kinerja hingga November masih on track dan berpeluang untuk mencapai target. Hal ini bisa dilihat dari capaian overburden dan produksi batubara yang terus bertumbuh mendekati target.
Direktur DEWA Agus Effendi mengatakan, hingga November 2018 posisi overburden removal DEWA mencapai 93 juta bank cubic meter (bcm). Angka tersebut, semakin dekat dengan target overburden tahun ini yakni sebanyak 100 juta bcm. "Bahkan, kami sudah hit (tembus) capaian full year 2017 yakni 85 juta bcm," kata Agus, Rabu (19/12).
Di sisa waktu sebulan DEWA sangat optimistis overburden dari tiga proyek yang ada saat ini, dapat memenuhi target akhir tahun. Sebagai informasi, saat ini Darma Henwa mengelola empat proyek yakni Proyek Batubara Bengalon milik PT Kaltim Prima Coal, Proyek Batubara Asam Asam milik PT Arutmin Indonesia, Proyek Batubara Satui milik PT Cakrawala Langit Sejahtera.
"Jadi masih ada sisa sebulan lagi di Desember, kalau kami bagi dengan tiga proyek itu, diperkirakan sampai akhir tahun (overburden) bisa 100 juta bcm," jelasnya.
Sementara itu, untuk produksi batubara per November 2018 sudah mencapai 12,1 juta ton, mendekati capaian tahun lalu yang mencapai 12,7 juta ton. Adapun potensi produksi hingga akhir tahun dari produksi tambang dii Bugalaon sebanyak 700.000 ton, dari tambang Asam Asam sebanyak 300.000 ton dan dari tambang di Satui sebanya 100.000 ton.
"Dari situ, diperkirakan kami akan mencapai target produksi tahun ini, yakni 13,5 juta ton. Kalau dibandingkan terhadap proyeksi kami, sekarang masih on track," tandasnya.
Presiden Direktur DEWA Faisal Firdaus memperkirakan total produksi 2018 antara lain, produksi overburden tahun 2018 naik 22,4% menjadi 105, juta bcm, dan estimasi produksi batubara tahun 2018 naik 8,6% menjadi 13,5 juta ton.
Hingga akhir September, total aset Darma Henwa menurun 5,3% dari posisi tanggal 31 Des 2017 menjadi US$ 380,65 juta karena adanya penurunan atas uang muka kepada pemasok dan taksiran tagihan pajak. Total liabilitas menurun 12,6% dan total ekuitas naik 0,4%.
Pada sembilan bulan pertama tahun ini, Darma Henwa mencatat penurunan pendapatan 0,6% menjadi US$ 188,87 juta dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya karena adanya pekerjaan jasa tertentu yang tidak dilanjutkan lagi di tahun 2018. Sementara laba kotor turun 41,2% menjadi US$ 6,61 juta karena adanya peningkatan beban pokok pendapatan, terutama beban perbaikan dan pemeliharaan alat, dan bahan bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News