kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dari target marketing sales tahun ini, Alam Sutera (ASRI) baru mengantongi 13,5%


Minggu, 26 April 2020 / 13:41 WIB
Dari target marketing sales tahun ini, Alam Sutera (ASRI) baru mengantongi 13,5%
ILUSTRASI. Laba ASRI tumbuh 4,28% tahun lalu di tengah penurunan pendapatan 12,59% menjadi Rp 3,47 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berhasil mempertahankan pertumbuhan laba di tengah penurunan pendapatan. Adapun laba ASRI tumbuh 4,28% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,01 triliun, sementara itu pendapatan turun 12,59% yoy menjadi Rp 3,47 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Alam Sutera Tony Rudianto menjelaskan, pendapatan ASRI turun karena adanya penurunan pengakuan dari penjualan apartemen dan perkantoran. Penjualan apartemen tercatat turun 41,04% menjadi Rp 158,18 miliar dan gedung perkantoran turun 88,95% menjadi Rp 31,99 miliar.  "Sementara itu laba masih dapat tumbuh karena meningkatnya unrealized forex gain," kata Tony kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4). 

Baca Juga: Alam Sutera Realty (ASRI) cetak kenaikan laba 4,28% jadi Rp 1,01 triliun

Sepanjang tahun 2019, ASRI menggenggam pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 3,11 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 78% dari target tahun 2019 yang sebesar Rp 4 triliun. 

Di tahun ini, Alam Sutera menargetkan pendapatan dan laba bersih sama seperti capaian di 2019. Kemudian, target marketing sales sama dengan target di tahun 2019 yaitu sebesar Rp 4 triliun. Untuk mencapai target tersebut, pada kuartal satu kemarin ASRI telah meluncurkan kluster baru di Suvarna Sutera yaitu Dakota. "Beberapa produk baru juga sudah kami siapkan di kuartal-kuartal berikutnya sambil menunggu waktu yang tepat," jelas dia.

Adapun pada kuartal I-2020, ASRI sudah menggenggam marketing sales sebesar Rp 540 miliar. Jumlah tersebut setara 13,5% dari target tahun ini. 

Baca Juga: Moody's Pangkas Peringkat Utang Enam Emiten, dari ASRI, BUMI Hingga MEDC

"Namun untuk hasil tahunan akan sangat bergantung pada seberapa cepat penyelesaian pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap ekonomi nasional," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×