Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan penurunan pendapatan hingga 12,59% secara tahunan (yoy) dari Rp 3,97 triliun menjadi Rp 3,47 triliun.
Meskipun pendapatan turun, ASRI berhasil membukukan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dari Rp 970,1 miliar menjadi Rp 1,01 triliun, atau naik 4,28% yoy.
Mengutip dari laporan keuangan yang dipublikasikan di keterbukaan informasi, Jumat (24/4), penjualan ASRI masih didominasi dari penjualan real estate yang mencapai Rp 2,96 triliun.
Baca Juga: Pelemahan Rupiah Memukul Alam Sutera dan Gajah Tunggal, Peringkat Utang Dipangkas
Namun jumlah tersebut mengalami penurunan 16,15% yoy dari Rp 3,54 triliun. Secara rinci, penjualan tanah turun dari Rp 1,65 triliun menjadi RP 1,62 triliun.
Penjualan rumah dan ruko turun dari Rp 1,32 triliun menjadi Rp 1,15 triliun. Sementara itu apartemen turun 41,04% menjadi Rp 158,18 miliar dan gedung perkantoran turun 88,95% menjadi Rp 31,99 miliar.
Jumlah unit real estat terjual antara lain 128 unit tanah, 573 unit rumah dan ruko, 317 unit apartemen dan 3 unit gedung perkantoran. Di tahun 2018, ASRI berhasil menjual 106 unit tanah, 773 unit rumah dan ruko, 462 unit apartemen dan 13 unit perkantoran.
Adapun penjualan yang melebihi 10% dari pendapatan grup yaitu kepada PT CFCity Karawang Investment Rp 812,14 miliar dan kepada PT Indonic Tangerang Investment Rp 235,96 miliar.
Sementara itu pendapatan dari jasa hospitality dan prasarana justru naik dari Rp 331,52 miliar menjadi Rp 350,69 miliar. Jasa pariwisata juga mengalami kenaikan dari Rp 105,56 miliar menjadi Rp 160,99 miliar.
Baca Juga: Pengendali Alam Sutera Repo 373 Juta Saham ASRI
Penurunan pendapatan diikuti oleh penurunan beban pokok penjualan sebanyak 16,34% dari Rp 1,53 triliun menjadi Rp 1,28 triliun. Dus laba kotor sejatinya masih mengalami penurunan dari Rp 2,44 triliun menjadi Rp 2,19 triliun.
Namun laba tahun berjalan mengalami kenaikan karena meski beban penjualan lainnya mengalami kenaikan, ASRI mencatatkan adanya laba dari penjualan aset tetap yang naik signifikan serta adanya laba kurs.
Beban penjualan naik dari Rp 138,8 miliar menjadi Rp 158,6 miliar, serta beban umum dan administrasi naik dari Rp 327,22 miliar menjadi Rp 346,2 miliar.
Sementara itu laba penjualan aset tetap naik 614,74% yoy dari Rp 3,8 juta menjadi Rp 27,16 juta dan laba kurs menjadi Rp 209,67 miliar dari yang sebelumnya rugi Rp 316,83 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News