Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan kemajuan sejumlah proyek yang sedang dibangun, salah satunya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8.
PLTU berkapasitas 2x620 megawatt (MW) ini telah mencapai penyelesaian konstruksi sebesar 96,75%.
“Pembangkit listrik ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2022 ini,” terang Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail, saat pemaparan kinerja PTBA di Jakarta, Jumat (26/8).
Sebagai gambaran, PLTU ini dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP), sebagai Independent Power Producer (IPP). PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Proyek PLTU ini nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batubara per tahun.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Mengantongi Laba Bersih Rp 6,2 Triliun
Proyek gasifikasi batubara juga terus bergulir. Arsal mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pengujian coal sampling. Sementara Air Product telah melakukan penelitian kondisi lahan di Tanjung Enim.
Dengan utilisasi 6 juta ton batubara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta dimetil ether (DME) per tahun untuk mengurangi impor liquified petroleum gas (LPG) sebesar 1 juta ton per tahun.
“Kalau sesuai timeline kan pembangunan kurang lebih tiga tahun. Kalau tahun depan sudah mulai dibangun, diharapkan pada 2026 sudah menghasilkan produk DME,” sambung Arsal.
Sebagai gambaran, PTBA, Pertamina, dan Air Products & Chemicals Inc (APCI) telah menggelar groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME) pada 24 Januari 2022 di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. Kegiatan ini dihadiri dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Kinerja Ciamik, Bukit Asam (PTBA) Bukukan Kenaikan Laba 246% di Semester I 2022
Proyek angkutan batubara juga terus bergilir.Proyek ini sejalan dengan target PTBA untuk meningkatkan kapasitas angkutan batubara jalur kereta api menjadi 72 juta ton per tahun pada 2026
Sejalan dengan peningkatan kapasitas ini, dilakukan pengembangan angkutan batubara Tanjung Enim - Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun, dengan lingkup yang dibangun oleh PTBA adalah Train Loading System dan Coal Handling Facility sementara PT KAI menyiapkan Dermaga serta sarana transportasinya (gerbong). Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada triwulan keempat 2024.
Di samping itu, juga dikembangkan angkutan batubara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan ketiga 2026. Fasilitas ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung kerja sama sinergi BUMN rantai pasokan batubara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News