Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengantongi sejumlah perusahaan dalam pipeline penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, per 23 Juli 2020, terdapat 15 perusahaan dari berbagai sektor yang berencana mencatatkan sahamnya di BEI.
Dari 15 perusahaan tersebut, terdapat satu calon emiten yang tengah melakukan proses IPO menggunakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 53 sehingga berpotensi masuk ke Papan Akselerasi. Menurut Nyoman, perusahaan tersebut berasal dari sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan.
Sebagai pengingat, Papan Akselerasi dibuat untuk membantu perusahaan dengan aset kecil dan aset menengah agar lebih mudah mendapatkan pendanaan di pasar modal. Berdasarkan POJK 53, perusahaan dengan skala kecil adalah yang memiliki aset tidak lebih dari Rp 50 miliar, sedangkan perusahaan skala menengah memiliki aset lebih dari Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar.
Baca Juga: Pelaksanaan e-IPO akan dimulai pada Agustus 2020
"Berkenaan dengan hal tersebut, Bursa mengevaluasi kelayakan perusahaan ini dengan menggunakan Peraturan I-V yang mengatur secara khusus pencatatan di Papan Akselerasi. Apabila hasil evaluasi nanti menyimpulkan bahwa perusahaan ini layak dicatatkan, maka kami akan catatkan di Papan Akselerasi," tutur Nyoman kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (23/7).
Sebagai informasi, pencatatan emiten pertama pada Papan Akselerasi baru terjadi pada Januari 2020, meski aturannya sudah berlaku sejak Juli 2019. Perusahaan tersebut adalah PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO).
Kemudian, Papan Akselerasi kembali kedatangan penghuni baru pada Mei 2020, yakni PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH). Disusul PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) dan PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL) pada Juli 2020.
Baca Juga: Melantai di BEI, PPGL Bidik Pertumbuhan Laba Bersih Hingga 429,88%
Nyoman juga melihat potensi penambahan anggota baru dalam waktu dekat pada papan ini. Pasalnya, ada dua perusahaan binaan IDX Incubator yang berencana melaksanakan IPO pada semester kedua 2020.
IDX Incubator merupakan ruang inkubasi yang mewadahi perusahaan rintisan berbasis teknologi sehingga kedua perusahaan ini kemungkinan juga bakal masuk ke Papan Akselerasi. "Namun untuk saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut belum menyampaikan pernyataan pendaftaran, baik ke OJK maupun BEI," kata Nyoman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News