Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mengaku optimistis kinerja perseroan pada tahun 2024 membaik.
Sekretaris Perusahaan ADCP Bayu Purwana mengatakan, hingga September 2023, ADCP telah membukukan Gross Margin Profit (GPM) sebesar 27,5% serta arus kas operasi positif senilai Rp 163,8 miliar.
Oleh karena itu, pada akhir tahun 2023, ADCP optimistis dapat mencapai target yang telah dicanangkan. Sebelumnya telah disampaikan bahwa target pertumbuhan pendapatan dan laba ADCP di tahun 2023 sebesar 50% year on year (YoY).
Baca Juga: Simak Proyeksi Kinerja Bisnis dan Saham Adhi Commuter Properti (ADCP)
Hal ini didukung dengan adanya pendanaan yang telah didapatkan, yakni Sukuk Ijarah Tanpa Penawaran Umum dengan tenor 8 tahun senilai Rp233,2 miliar serta Obligasi III dengan tenor 3 dan 5 tahun senilai Rp 499,9 miliar.
Kedua surat utang itu telah mendapatkan sertifikat garansi dari CGIF dengan instrument rating AAA.
“Kedua pendanaan ini akan digunakan sebagai modal kerja untuk percepatan pembangunan dan pengembangan 12 kawasan yang ada, sehingga marketing sales yang telah diterima dapat dibuku menjadi revenue,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (22/12).
Selain itu, di akhir tahun 2023 ini, terdapat insentif pembelian properti yang diberikan Pemerintah, berupa pembebasan PPN untuk hunian di bawah Rp2 miliar.
“Hal ini bisa memberikan dampak positif bagi ADCP, yakni hunian yang telah selesai dibangun atau ready to use dapat segera terkonversi menjadi revenue,” paparnya.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti (ADCP) Yakin Target Pendapatan Tahun Ini Bakal Tercapai
Bayu memaparkan, tantangan di sektor properti hingga hari ini masih didominasi oleh tingginya nilai suku bunga. Namun, ADCP masih memiliki peluang besar dengan beroperasinya LRT Jabodebek pada bulan Agustus 2023 lalu. Sayangnya, ADCP belum memaparkan target-target kinerja mereka di tahun 2024.
“Secara umum, pengoperasian ini memberikan dampak peningkatan penjualan yang signifikan bagi LRT City. Misalnya, LRT City Cibubur mengalami pertumbuhan penjualan hingga 225% pasca pengoperasian LRT Jabodebek,” ungkapnya.
Insentif PPN pembelian properti dari Pemerintah akan diterapkan oleh ADCP untuk penjualan unit yang sudah siap serah terima atau akan selesai pembangunan, seperti di LRT City Bekasi - Eastern Green, LRT City Sentul, LRT City Jatibening, dan Adhi City Sentul.
“Hal ini diyakini dapat meningkatkan percepatan pembangunan kawasan transit oriented development (TOD) di tahun 2024. Ini sejalan dengan telah didapatkannya pendanaan melalui Sukuk Ijarah Tanpa Penawaran Umum serta Obligasi III,” tuturnya.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti (ADCP) Optimtistis Target Pendapatan Tahun Ini Tercapai
Pada tahun 2024, ADCP masih akan berfokus pada percepatan pembangunan kawasan atau existing project. Hal ini sejalan dengan rencana serah terima yang akan dilakukan pada tiga kawasan ADCP, yaitu Adhi City Sentul tahap 2, LRT CITY Ciracas, dan LRT CITY Tebet.
Sedangkan, untuk pengembangan kawasan baru cenderung masih terbatas. Namun, tidak menutup kemungkinan ADCP akan mengembangkan kawasan baru, mengingat Perseroan masih mempunyai land bank yang memadai.
“Selain pengembangan properti hunian, ADCP juga serius mengembangkan portofolio dengan bisnis recurring income, di antaranya pengembangan commercial area dan pengelolaan apartemen hotel,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News