kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dapat restu pemegang saham, Chandra Asri (TPIA) akan rights issue 7,17 miliar saham


Kamis, 15 April 2021 / 20:25 WIB
Dapat restu pemegang saham, Chandra Asri (TPIA) akan rights issue 7,17 miliar saham
ILUSTRASI. PT. Chandra Asri anak perusahaan Barito Pacific Tbk.KONTAN/M. Luthfi Makki


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengantongi restu pemegang saham untuk melepas 7,17 miliar saham melalui mekanisme penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue. Persetujuan ini diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Kamis (15/4).

Harga nominal saham tersebut adalah sebesar Rp 200 per saham. Sementara harga pelaksanaan rights issue ini setidaknya akan sama dengan harga terendah saham TPIA yang diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai.

"Dana yang diperoleh dari rights issue ini, setelah dikurangi biaya dan ongkos penerbitan saham, seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka menambah kapasitas produksi Chandra Asri atau anak usahanya di masa yang mendatang," kata manajemen Chandra Asri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/4).

Jika menilik ke belakang, Chandra Asri sebenarnya sudah mengantongi restu pemegang saham untuk melakukan rights issue pada RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 5 Februari 2020 silam. Hanya saja, sepanjang 12 bulan berselang sejak RUPSLB tersebut, Chandra Asri tak kunjung mengeksekusi rencana ini.

Baca Juga: Chandra Asri Petrochemical (TPIA) akan tebar dividen US$ 38,5 juta

"Karena kondisi pandemi Covid-19, Chandra Asri belum menyampaikan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan terkait rights issue ini," tutur manajemen. 

Oleh karena persetujuan pemegang saham RUPSLB 2020 telah kadaluarsa, Chandra Asri dalam RUPS Tahunan ini memohon kembali persetujuan pemegang saham perseroan untuk melaksanakan rights issue dalam waktu 12 bulan ke depan.

Adapun, pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam rights issue ini akan mengalami dilusi kepemilikan maksimum 29%. 

Berdasarkan data RTI, per 31 Maret 2021, sebesar 41,88% saham TPIA dimiliki oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT), SGC Chemicals Company Limited 30,57%, Prajogo Pangestu 15,06%, dan Marigold Resources Pte. 4,75%.

Sementara itu, kepemilikan publik di emiten petrokimia ini adalah sebanyak 7,74%. Pada perdagangan Kamis (15/4), saham TPIA tekoreksi 1,37% ke level Rp 10.775 per saham.

Selanjutnya: Chandra Asri (TPIA) Beli Kembali Surat Utang Senior Sebesar US$ 13,23 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×