kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dapat perpanjangan jatuh tempo MTN , ini rekomendasi saham Agung Podomoro (APLN)


Rabu, 22 Juli 2020 / 12:57 WIB
Dapat perpanjangan jatuh tempo MTN , ini rekomendasi saham Agung Podomoro (APLN)
ILUSTRASI. Suasana pengunjung di dalam pusat perbelanjaan Central Park, Jakarta, Senin (15/06). Anak usaha Agung Podomoro Land (APLN) memperpanjang jatuh tempo MTN satu tahun kemudian.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Ratings telah menurunkan peringkat PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan menurunkan peringkat Obligasi Senior US$ 300 juta yang diterbitkan oleh APL Realty Holdings Pte. Ltd pada 2 Juni 2017 menjadi CCC- dari sebelumnya CCC+. APL Realty Holdings Pte. Ltd. merupakan entitas anak yang seluruh sahamnya dimiliki oleh APLN.

Penurunan peringkat tersebut mencerminkan meningkatnya risiko likuiditas APLN karena medium term notes (MTN) senilai Rp 350 miliar bakal jatuh tempo pada 20 Agustus 2020. Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas menyampaikan MTN tersebut diterbitkan oleh entitas anak yaitu PT Sinar Menara Deli dalam rupa private placement.

Pada saat ini Sinar Menara Deli sudah memperoleh persetujuan dari pemegang MTN untuk memperpanjang jangka waktu selama satu tahun kemudian. "Sinar Menara Deli telah memiliki kesepakatan dan jadwal penandatanganan dokumen-dokumen legal untuk memperpanjang jangka waktu MTN dimaksud. Kami akan mengungkapkan hal ini dalam catatan atas laporan keuangan tengah tahunan konsolidasi perseroan dan entitas anak yang akan kami terbitkan paling lambat akhir Juli 2020," jelas Justini Omas dalam keterbukaan informasi, Senin (20/7).

Baca Juga: Agung Podomoro akan lakukan tindakan hukum untuk lindungi asetnya di Podomoro City

Analis Philip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr menjelaskan pandemi Covid-19 memang cukup memukul APLN dengan banyaknya pusat belanja yang ditutup pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga saat ini dibatasi operasionalnya sehingga trafik pengunjung tidak terlalu ramai. "Selain potensi recurring income menurun, marketing sales juga menurun di kuartal I-2020 ini," jelas Zamzami, Rabu (22/7).

Agung Podomoro Land membukukan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 266,7 miliar pada kuartal I-2020 dengan kontribusi terbesar berasal dari Podomoro Park Bandung, Podomoro Glof View dan Podomoro City Delli Medan. Capaian tersebut turun 34,26% dari marketing sales di kuartal I-2019 yang tercatat sebesar Rp 405,7 miliar. Marketing sales ini pun turun 32,83% dari perolehan di kuartal pertama 2018 yang tercatat Rp 600 miliar.

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) menderita kerugian Rp 325 miliar pada kuartal I 2020

Ini berdampak pada perputaran kas perusahaan. Menurut Zamzami, APLN terlihat memang ada kenaikan pada cash conversion cycle (CCC) dari tahun ke tahun. Terakhir berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2020, CCC APLN berada di 788 hari. Net gearing di level 0,72 kali, interest coverage juga menurun di level 1,64 kali. "Sebaiknya sih belum saatnya masuk dulu di APLN, mengingat masih banyak tantangan tersebut," jelasnya.

Hingga akhir sesi I, Rabu (22/7), harga saham APLN turun 0,85% ke Rp 116 per saham. Harga saham APLN sudah turun 34,46% sejak awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×