Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses audit laporan keuangan PT Remala Abadi Tbk. (DATA) tahun buku 2024 masih terus berlangsung. Agus Setiono, Direktur Utama PT Remala Abadi Tbk menjelaskan, DATA berhasil melakukan efisiensi yang memberikan dampak positif bagi laba bersih maupun laba sebelum pajak perseroan.
“Kami optimistis, kinerja keuangan perseroan sesuai target. Tentunya kinerja ini akan lebih baik dari akhir tahun 2023 yang lalu," terang Agus, dalam keterangannya, Rabu (29/1).
Merujuk kinerja pendapatan per 30 September 2023 menyenyuh Rp 220 miliar. Meningkat Rp 29 miliar menjadi Rp 249 miliar per akhir September 2024. Laba bersih periode yang sama menjadi Rp 51,9 miliar. Melesat dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 25,4 miliar. M ningkat sebesar 26,5 miliar atau naik 104,14%.
Di tahun 2025, perseroan ini akan terus agresif dalam menggelar jaringan baik itu untuk segmen korporasi melalui brand Tachyon dan segmen residensial (FTTH) dengan Nethome. DATA menargetkan di tahun 2025, Agus akan memiliki tambahan 500.000 jaringan internet home connect.
Baca Juga: Usai Diakuisisi Grup Djarum, Begini Rekomendasi Saham Remala Abadi (DATA)
Hingga September 2024, jumlah home-connect Remala mencapai 162.390. "Di tahun 2025 ini dan setelah Djarum melalui Iforte masuk sebagai investor strategis di Remala, manajemen semakin optimistis terus agresi mengembangkan jaringan baik di segment korporasi maupun residensial. Remala dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan jaringan backbone yang selama ini sudah dimiliki oleh anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR),” terang Agus.
Agar ekspansi perseroan semakin cepat, DATA akan mengeksekusi sejumlah strategi bisnis di tahun 2025. Salah satunya pengoptimalan infrastruktur telekomunikasi. Seperti skema kerjasama operasi (KSO). Dengan skema KSO ini nantinya akan yang melibatkan peran aktif masyarakat menyediakan layanan broadband di Indonesia.
Dengan dukungan Iforte sebagai investor strategis di DATA dan konsep KSO dalam penggelaran jaringan, Agus optimistis kinerja keuangan perseroan di tahun 2025 akan semakin meningkat. Di tahun 2025 DATA menetapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) antara Rp 250 miliar hingga Rp 500 miliar.
Dana tersebut untuk pengembangan jaringan di Jabodetabek, Jawa, Bali, pemeliharaan jaringan yang sudah ada dan pengembangan bisnis lainnya yang direncanakan perseroan untuk tahun 2025.
Selanjutnya: Toyota Astra Financial (TAFS) Siapkan Dana Pelunasan Obligasi Rp 1,02 Triliun
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Long Weekend sampai 2 Februari 2025, Es Krim Beli 2 Lebih Hemat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News