Sumber: KONTAN | Editor: Test Test
JAKARTA. Seakan tak ingin kehilangan momentum penerbitan sukuk ritel kedua atau SR-002 saat ini, Danareksa Investment Management (DIM) akan segera meluncurkan reksadana syariah berbasis produk tersebut. Namanya Reksadana Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah. Reksadana ini sudah mulai ditawarkan hingga 10 Februari nanti dan diluncurkan pada 11 Februari 2010.
Head of Marketing Danareksa Investment Management Dyah Sofiyanti mengatakan, instrumen investasi ini punya daya tarik lebih kuat. Sebab, kalau memegang sendiri sukuk ritel, investor akan terkena pajak 15% dari imbal hasil atau yield yang diperolehnya. Sementara produk reksadana hingga akhir tahun ini masih bebas pajak itu.
Investor ritel yang membeli SR-002 di pasar perdana bisa langsung membungkusnya dengan produk reksadana ini. "Imbal hasilnya sedikit di atas yield bersih sukuk ritel, antara 7% hingga 8%," kata Dyah, kemarin (28/1). Selain itu, investor dibebaskan dari biaya pembelian dan penjualan kembali reksadana ini. "Hanya biaya kustodian," imbuhnya. Nilai minimal pembelian produk investasi ini sama dengan pembelian sukuk ritel, yaitu Rp 5 juta.
Sebesar 90% hingga 100% dana reksadana proteksi itu akan dialokasikan pada SR-002 dan 0% hingga 10% di instrumen pasar uang syariah. Pembagian keuntungan dilakukan setiap bulan atau disesuaikan dengan tanggal jatuh tempo kupon SR-002. Sementara, penjualan kembali sebelum jatuh tempo atau early redemption baru bisa dilakukan pada bulan ketujuh.
Danareksa Investment Management telah menunjuk Citibank NA sebagai bank kustodian reksadana tersebut. Manajer investasi pelat merah ini menargetkan bisa meraup dana kelolaan sebesar Rp 200 miliar. "Tidak tertutup kemungkinan targetnya naik atau turun, tergantung alokasi efek utang dan pemesanan yang masuk," ujar Dyah.
Sekedar informasi, masa penawaran sukuk ritel masih akan berlangsung hingga 5 Februari mendatang. Surat utang syariah ini dijual dengan harga 100% dan imbal hasil sebesar 8,7%. Pemerintah menargetkan total penjualan SR-002 sebesar Rp 3 triliun. Danareksa Sekuritas sebagai agen penjual optimistis bisa menjual Rp 300 miliar suku ritel itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News