Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Danareksa Investment Manegement (DIM) bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerbitkan reksadana penyertaan terbatas (RDPT). Reksadana tersebut berbasis surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN) yang diterbitkan oleh PNM. Pada penerbitan pertamanya ini, PNM baru mengeluarkan MTN sebesar Rp 100 miliar.
RDPT BUMN Fund Mikro Finansial sudah mendapatkan izin efektif dari Bapepam LK sejak 26 Oktober lalu. Seiring berjalannya waktu, Danareksa berhasil menjual RDPT ini dengan cepat dan laris manis. Bahkan Arief Mulyadi, sekertaris perusahaan PNM menjelaskan kalau produk ini bahkan sampai kelebihan permintaan sampai 40% dari penawaran awal Rp 100 miliar.
Arief mengatakan, produk ini dijual dengan minimal investasi Rp 5 miliar sesuai dengan ketentuan Bapepam LK. Dia juga menjelaskan kalau PNM ini menawarkan bunga sebesar 14%. Menurut Arief skema RDPT BUMN Fund Mikro Finansial sesuai dengan MTN yang mereka terbitkan. Yaitu mempunyai jangka waktu satu tahun dan bunganya akan dibayarkan selama tiga bulanan.
Meski sudah telat mendaftar membeli produk ini, jangan khawatir. PNM mengaku RDPT ini sebagai produk pertama mereka. Rencananya, PNM masih akan membuat produk baru lagi. "Kami akan membuat produk yang sama secara berkelanjutan," papar Arief.
Maklum, reksadana ini ditujukan untuk membiayai usaha kecil dan menengah yang ditangani oleh anak usaha PNM yaitu Ulamm. Sampai dengan akhir tahun 2010, Arief mengatakan kalau mereka akan menyalurkan sekitar Rp 1,81 triliun. Nah di tahun depan, PNM berharap bisa menambah menjadi sekitar Rp 3,2 triliun.
Nantinya pembiayaan Ulamm akan menggunakan dana dari reksadana penyertaan terbatas dan beberapa sumber lain, seperti perbankan atau pendanaan dari pemerintah. Jadi kesempatan untuk membeli produk yang sama masih akan terbuka lebar. Pembuatan produk baru juga akan dibantu oleh Danareksa lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News