Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Danareksa Investment Management (DIM) menargetkan dana kelolaan alias asset under management (AUM) dari produk Dareksa Mawar Fokus 10, mencapai Rp 800 miliar. Saat ini, posisi AUM produk yang telah meluncur sejak 23 Februari 2010 tersebut, sebesar Rp 130 miliar.
Guna mengejar target tersebut, Presiden Direktur Danareksa Investment Management John D. Item bilang, pihaknya akan menggandeng beberapa bank agen penjual untuk memasarkan produk ini. Salah satu bank yang baru saja resmi jadi agen penjual adalah Bank Internasional Indonesia Tbk (BII).
"Setelah BII, tahun ini, kami akan meminta tiga bank lagi untuk menjadi agen penjual," ujarnya, Kamis (20/5). Beberapa kriteria agen penjual yang menjadi incaran Danareksa adalah bank tersebut memiliki jumlah cabang pemasaran yang banyak, punya tim marketing yang mumpuni, dan berpengalaman dalam memasarkan produk reksadana.
Danareksa Mawar Fokus 10 menggunakan 10 saham berkapitalisasi pasar menengah sebagai aset dasar utama. Dengan menerapkan beta 1,4 kali, imbal hasil reksadana saham ini pernah mencapai 15% setelah 1,5 bulan meluncur. Namun, angin panas krisis Yunani yang juga terasa hingga Bursa Efek Indonesia (BEI), menyurutkan kinerja Danareksa Mawar Fokus 10 dengan hanya berimbal hasil 6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News