Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) terbilang irit dalam mengalokasikan pengeluaran perusahaan. Lihat saja, duit hasil perhelatan initial public offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana TAXI baru terpakai 25%.
Sekadar menyegarkan kembali, TAXI melantai di bursa efek sekitar awal November 2012. Lewat aksi tersebut, manajemen mampu memperoleh duit segar sekitar Rp 411,53 miliar. Sementara per Januari 2013, dana IPO TAXI yang telah terpakai Rp 29 miliar.
"Hingga hari ini, kami baru menggunakan seperempat dari hasil IPO," tegas David Santoso, Direktur Keuangan TAXI, di sela kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TAXI, Senin (29/4). Jika dihitung, maka manajemen baru menggunakan duit IPO sekitar Rp 102,88 miliar.
Lebih lanjut David menjelaskan, sisa duit itu akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi selama tiga kuartal tahun mendatang. Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya, TAXI akan fokus mengembangkan layanan taksi reguler dengan menambah 2.000 unit mobil baru.
"Dengan begitu, kami mampu menguasai 15% hingga 20% market share pada 2015 mendatang," pungkas David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News