kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.341   -90,00   -0,55%
  • IDX 7.179   37,03   0,52%
  • KOMPAS100 1.047   6,15   0,59%
  • LQ45 816   4,20   0,52%
  • ISSI 225   1,68   0,75%
  • IDX30 427   2,86   0,67%
  • IDXHIDIV20 507   3,33   0,66%
  • IDX80 118   0,68   0,58%
  • IDXV30 120   1,08   0,91%
  • IDXQ30 140   0,75   0,54%

Dana kelolaan Schroders turun, ini penyebabnya


Selasa, 10 Desember 2019 / 19:35 WIB
Dana kelolaan Schroders turun, ini penyebabnya
ILUSTRASI. ilustrasi reksadana. KONTAN/Muradi/2019/09/17


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (10/12) ditutup di level 6.183 atau melemah 0,18% sejak awal tahun. Penurunan IHSG tersebut mempengaruhi dana kelolaan atau asset under management (AUM) Schroders. 

Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia Michael Tjoajadi mengatakan AUM saat ini sekitar Rp 77 triliun, turun dari posisi awal tahun di sekitar Rp 88 triliun. 

Baca Juga: Mayoritas reksadana memiliki dana kelolaan di bawah Rp 500 miliar

"Schroders paling banyak penopangnya saham, jadi kalau saham turun ya kena efeknya, karena performances," jelas Michael di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/12). 

Michael memprediksi saham akan menguat nanti pada semester II-2020. Ini sejalan dengan data perekonomian global yang melambat. Kondisi tersebut mengawali era suku bunga rendah, yang biasanya diikuti kupon obligasi ikut turun. Artinya, jelas Michael, dengan melihat tersebut, pasar akan melihat kenaikan di pasar saham. 

"Mereka melihat obligasi dulu, kemudian melihat earning per share mulai tumbuh, di kuartal satu nanti masih akan menunggu hingga kuartal dua. Selain itu mereka juga akan lihat kondisi si Amerika Serikat," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×