Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Imbal hasil (return) dua produk reksadana Eastspring Investments Indonesia dengan alokasi aset di saham menorehkan kinerja kinclong. Keduanya, yaitu Alpha Navigator dan Eastspring Investments Value Discovery masing-masing tumbuh 23% dan 20,71% hingga akhir Juli 2013. Bandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melaju 19,06% sejak awal tahun.
Berdasarkan situs resmi Eastspring Investments Indonesia, return Alpha Navigator tumbuh 23% menjadi sebesar Rp 376,2 miliar. Sementara, dana kelolaan Eastspring Investments Value Discovery naik 20,71% menjadi Rp 150,0 miliar.
Imbal hasil di dua produk lainnya, yaitu Eastspring Investments IDR High Grade tumbuh 6,30% menjadi Rp 30,6 miliar dan Eastspring Investments Yield Discovery naik 10,11% atau menjadi Rp 44,5 miliar.
Sampai akhir Juli 2014, total dana kelolaan Eastspring Investments Indonesia mencapai lebih dari Rp 46,6 triliun yang terdiri dari reksadana dan discretionary fund. Jumlah ini naik sekitar 21,9% jika dibandingkan dengan total dana kelolaan di akhir tahun lalu yang sebesar Rp 38,2 triliun.
Riki Frindos, Direktur Utama Eastspring Investments Indonesia sebelumnya mengatakan, secara fundamental, ekonomi Indonesia masih baik. “Diharapkan, dana kelolaan pada semester kedua terus bertumbuh. Karena, ekonomi Indonesia masih baik dalam jangka panjang, serta potensi investor sangat besar,” ujarnya.
Untuk menopang kinerja bisnis sampai akhir tahun nanti, saudara kandung dari Prudential Plc UK ini akan meningkatkan kinerja produk dan layanannya, termasuk menambah jaringan distribusi. “Sampai sekarang, kami memiliki enam mitra distribusi, yakni ANZ, Commonwealth Bank, Mandiri Sekuritas, HSBC, Permata Bank dan Standard Chartered Bank,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News