kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dana kelolaan reksadana capai Rp 218 triliun


Rabu, 02 April 2014 / 20:21 WIB
Dana kelolaan reksadana capai Rp 218 triliun
ILUSTRASI. Produksi migas Pertamina naik di tahun ini


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Industri reksadana kian bertumbuh. Ini terlihat dari jumlah dana kelolaan reksadana pada kuartal I 2014 yang terus naik cukup signifikan.

Mengutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana per 28 Maret 2014 sejumlah Rp 218,03 triliun atau naik 13,26% sejak awal tahun (year to date atau ytd). Jika dibandingkan pada bulan sebelumnya, nominal tersebut naik 10,64%.

Kenaikan dana kelolaan juga dibarengi oleh jumlah produk reksadana yang terdaftar. OJK melansir pada jumlah produk reksadana pada penutupan kuartal I 2014 ini sejumlah 895 produk. Jumlah ini naik 13,14% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 791 produk reksadana. Namun situs resmi OJK belum melampirkan total unit penyertaan keseluruhan reksadana per akhir Maret 2014.

Head of Operation Business and Development PT Panin Asset Management (PAM), Rudiyanto mengutarakan kenaikan dana kelolaan hingga 13,6% ytd memang terbilang wajar mengingat kinerja pasar saham yang makin positif. “Kenaikan dana kelolaan paling tidak mengikuti kinerja IHSG dan harga obligasi,” ujar Rudiyanto.

Sebagai gambaran, per 28 Maret 2014 IHSG telah naik 10,19% secara ytd. Ini  juga terlihat pada kenaikan dana kelolaan reksadana saham pada akhir Maret 2014 yang menjadi Rp 88,06 triliun, naik 3,35% dibanding sebulan sebelumnya yang senilai Rp 85,2 triliun.

Namun ia bilang dana kelolaan tidak selalu sejalan dengan kinerja dua indikator tersebut. Pasalnya, dana kelolaan bisa berkurang maupun bertambah karena selalu ada investor yang melakukan aksi jual atau beli unit penyertaan reksadana. Terlebih jika yang melakukan transaksi ialah investor institusi yang mendominasi porsi dana kelolaan.

Rudiyanto memprediksi porsi investor institusi di dana kelolaan reksadana mencapai 60% hingga 70%. “Kebanyakan dari dana pension, asuransi dan yayasan,” tambahnya. Sayangnya, Rudiyanto mengaku saat ini dirinya belum memegang data dana kelolaan PAM per akhir Maret 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×