kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dana Kelolaan Bahana TCW Naik 11,8% Menjadi Rp 54,23 Triliun di Semester I 2023


Selasa, 01 Agustus 2023 / 15:04 WIB
Dana Kelolaan Bahana TCW Naik 11,8% Menjadi Rp 54,23 Triliun di Semester I 2023
Direktur Bahana TCW Investment Management, Danica Adhitama.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana TCW Investment Management mencatatkan kenaikan dana kelolaan alias asset under management (AUM) sebesar 11,8% menjadi Rp 54,23 triliun sepanjang semester 1 2023. Angka AUM ini naik dari akhir tahun 2022 yang sebesar Rp 48,47 triliun.

Direktur Bahana TCW Investment Management Danica Adhitama mengatakan, kontributor utama kenaikan AUM tersebut berasal dari kelas aset pendapatan tetap. Beberapa produk Bahana TCW yang menyumbangkan kenaikan AUM terbesar adalah reksadana pendapatan tetap konvensional dengan strategi durasi panjang dan fitur dividen, reksadana indeks dengan underlying surat utang negara (SUN), dan reksadana terproteksi dengan underlying SUN.

"Hal ini didukung oleh kondisi pasar yang favorable ke instrumen SUN," kata Danica di Jakarta Selatan, Selasa (1/8).

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap BRI Manajemen Investasi Catatkan Return Melebihi Industri

Lebih lanjut, pertumbuhan AUM Bahana TCW pada paruh pertama 2023 juga didukung pertumbuhan klien baru yang cukup baik, yakni 82.825 akun atau sebesar 68,6% year to date (ytd) Jumlah tersebut terdiri dari klien retail yang bertambah 82.772 akun (69% ytd) dan klien institusi yang bertambah 53 perusahaan (4,8% ytd).

Untuk segmen retail, Bahana TCW melakukan penjualan melalui agen penjual reksadana, yaitu bank distributor, sekuritas, digital platform, dan marketplace. Sementara untuk segmen institusi masih didominasi perusahaan asuransi dan treasury bank.

"Bahana TCW menambahkan tiga agen penjual baru pada semester 1 2023, yakni dua perusahaan sekuritas dan satu digital platform," ucap Danica.

Sepanjang Januari hingga akhir Juli 2023, Bahana TCW juga berinovasi dari sisi produk dengan menerbitkan tujuh produk baru. Total nilai penerbitannya mencapai Rp 5,6 triliun.

Tujuh produk tersebut adalah Reksa Dana Syariah Bahana USD Nadhira Sukuk, RDT Bahana Centrum Protected Fund 233, RDST Bahana Himaya Syariah 2, RDT Bahana Centrum Protected Fund 232, RDT Bahana Porgressive Fund 215, RDT Bahana Quantum Protected Fund 230, dan RDT Bahana Centrum Protected Fund 227.

Reksa Dana Syariah Bahana USD Nadhira Sukuk punya fitur yang berbeda dari produk-produk lainnya. Produk ini merupakan reksadana pendapatan tetap dengan demoninasi USD yang diinvestasikan pada sukuk pemerintah dengan denominasi USD untuk memfasilitasi kebutuhan investor yang ada di segmen syariah.

Saat ini, Bahana TCW juga tengah menunggu efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk produk baru, yakni Bahana Sinergi Pasar Uang. Produk ini punya fitur pencairan T+0 untuk memfasilitasi investor yang ingin memanfaatkan momentum pasar.

Hingga akhir tahun 2023, Bahana TCW menargetkan jumlah AUMN dapat mencapai Rp 60 triliun. Danica bilang, koreksi AUM mungkin saja terjadi karena ada produk jatuh tempo dan penarikan dana oleh klien.

Akan tetapi, pihaknya mengantisipasinya dengan meluncurkan produk baru. Selain reksadana pasar uang Bahana Sinergi Pasar Uang, Bahana TCW juga akan meluncurkan reksadana terproteksi dengan underlying SUN dalam waktu dekat.

Baca Juga: Luncurkan Reksadana Indeks STAR Infobank15, STAR AM Targetkan Dana Kelolaan Rp 1 T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×