kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dana hasil private placement CMNP menganggur


Senin, 16 Desember 2013 / 19:13 WIB
Dana hasil private placement CMNP menganggur
ILUSTRASI. Representations of virtual cryptocurrencies are placed on U.S. Dollar banknotes in this illustration taken November 28, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Dana hasil penerbitan saham baru PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang dilakukan akhir tahun lalu rupanya masih utuh.

Awalnya, dana ini akan digunakan untuk menggarap proyek non tol perseroan. Salah satu proyek itu berupa pembangunan jalan pertambangan (hauling road).

Namun, manajemen CMNP memutuskan untuk membatalkan terjun di bisnis tersebut. "Dana hasil non HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu) belum dipakai, masih ada di bank," ujar Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan CMNP kepada KONTAN belum lama ini.

Sekadar mengingatkan, CMNP mengeksekusi private placement akhir awal Januari 2013 lalu. Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak 200 juta unit atau setara dengan 10% dari total saham disetor dan ditempatkan penuh perseroan ketika itu.

Emirates Tarian Global Ventures Spc bertindak sebagai investor strategis. Menurut Indrawan, sebenarnya dana hasil private placement tersebut dialokasikan untuk pengembangan usaha. Tidak spesifik pada proyek non tol.

Itu sebabnya, Emirates tidak keberatan dengan batalnya perseroan masuk ke proyek hauling road itu. "Bisa saja nanti dana itu (non HMETD) untuk menutupi kebutuhan ekspansi kami tahun depan," tutur Indrawan.

Asal tahu saja, tahun depan, CMNP membutuhkan dana investasi sedikitnya Rp 2,2 triliun. Adapun, proyek-proyek yang akan digarap meliputi, proyek Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT), konstruksi ruas Depok-Antasari, serta, proyek tol Serpong-Balaraja.

Perinciannya, untuk proyek JIUT, perseroan mengalokasikan sekitar Rp 1,5 triliun tahun depan. CMNP berniat memperlebar penyempitan (bottleneck) di ruas ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×