kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.685   -195,00   -1,26%
  • IDX 7.504   8,04   0,11%
  • KOMPAS100 1.166   4,61   0,40%
  • LQ45 927   -2,36   -0,25%
  • ISSI 227   1,87   0,83%
  • IDX30 478   -1,88   -0,39%
  • IDXHIDIV20 574   -2,08   -0,36%
  • IDX80 133   0,26   0,20%
  • IDXV30 142   0,64   0,46%
  • IDXQ30 160   -0,33   -0,20%

Dana asing Rp 12,88 triliun kabur dari pasar saham Indonesia sejak awal tahun


Minggu, 22 Maret 2020 / 12:15 WIB
Dana asing Rp 12,88 triliun kabur dari pasar saham Indonesia sejak awal tahun
ILUSTRASI. Pegawai mengamati layar yang menampilkan halaman muka situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (20/3/2020). Sejak awal tahun, IHSG telah merosot 33,41% diikuti net sell asing triliunan rupiah.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terkapar di zona merah empat hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 2,18% pada perdagangan Jumat (20/3). Meski demikian, indeks telah mengalami koreksi 14,52% dalam sepekan.

Bahkan, sejak awal tahun, IHSG telah merosot 33,41%. Bersamaan, investor asing terus membawa dananya kabur dari pasar ekuitas tanah air. Melansir RTI Business, aksi jual bersih (net sell) yang terjadi di pasar reguler mencapai Rp 12,88 triliun.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, menguapnya dana asing dari pasar saham domestik hingga mencapai belasan triliun tidak lepas dari sentimen penyebaran virus corona (Covid-19).

Baca Juga: IHSG longsor 14,52% sepekan, nilai dan volume transaksi harian naik di pekan ini

Terlebih, penyebaran virus ini berpotensi menimbulkan dampak sistemik, salah satunya adalah adanya potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban Covid-19 mencapai 450 kasus yang tersebar di 17 provinsi di Indonesia. Sementara itu, jumlah korban meninggal mencapai 38 kasus.

Hendriko menilai, asing mulai beralih ke instrumen investasi lain dan melepas instrumen investasi yang dinilai lebih berisiko seperti saham. “Saat ini investor cenderung melepas investasi di aset berisiko dan memegang kas dan setara kas atau di instrumen pasar uang (money market) seperti deposito,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Jumat (20/3).

Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai kaburnya dana asing dari pasar ekuitas yang cukup masif disebabkan oleh penyebaran virus corona. Asing pun bermigrasi ke instrumen investasi lain seperti dolar AS.

Baca Juga: Anjlok 14,5% pekan lalu, bagaimana nasib IHSG pekan depan?

“Kelihatannya investor asing pindah ke instrumen dolar AS. Mumpung saat ini sedang uptrend mereka mencari keuntungan di sana,” ujar William kepada Kontan.co.id.

Asal tahu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut melemah seiring merebaknya Covid-19. Bahkan pada Jumat (20/3), nilaI tukar mata uang garuda menyentuh level Rp 16.273 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×