kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Asing Hengkang, Rupee India Keok ke Rekor Terendah


Rabu, 20 Juli 2022 / 07:16 WIB
Dana Asing Hengkang, Rupee India Keok ke Rekor Terendah
ILUSTRASI. Rupee India menyentuh rekor terendah karena investor asing terus menjual ekuitas negara. REUTERS/Thomas White


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Rupee India menyentuh rekor terendah karena investor asing terus menjual ekuitas negara.

Mengutip Bloomberg, mata uang rupee turun ke level 80,06 per dolar AS pada hari Selasa (19/7/2022) sebelum akhirnya membalikkan kerugian karena para pedagang berspekulasi akan kemungkinan intervensi bank sentral. 

Ada sejumlah faktor yang disinyalir menjadi penyebab anjloknya mata uang India ini. Pertama, rupee telah dihantam oleh arus dana asing yang keluar dari ekuitas negara sepanjang tahun ini dengan nilai hampir US$ 30 miliar. 

Kedua, pelemahan rupee dipicu kekhawatiran atas defisit neraca berjalan yang memburuk di tengah kenaikan harga minyak dan komoditas.

Pembuat kebijakan India telah berusaha untuk menahan penurunan mata uang dengan serangkaian tindakan. Sebut saja dari intervensi hingga menaikkan bea atas impor emas. Namun, dengan nilai rupee yang semakin melemah, hal itu menambah tekanan inflasi impor. 

Mata uang pasar berkembang lainnya juga merasakan panas karena kebijakan Federal Reserve yang hawkish memikat modal ke AS.

Baca Juga: IMF Rilis Negara-negara Asia yang Bisa Bernasib Sama dengan Sri Lanka

“Risiko untuk rupee tetap melemah lebih lanjut,” kata Dhiraj Nim, ekonom dan ahli strategi FX di Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd. 

Dia menambahkan, “Harga minyak, terutama, tetap sedikit tidak stabil, sementara hambatan eksternal karena pengetatan Fed dapat berlanjut. Ketidakseimbangan perdagangan juga tetap lebar.”

Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, Bank sentral India melihat rupee bergerak menuju nilai wajarnya dan akan turun tangan untuk menjual dolar dari cadangannya ketika dirasa perlu. Pedagang mengutip intervensi RBI di pasar valas karena mata uang menembus level 80 per dolarnya.

Melansir Business Standard, ahli strategi di Nomura Holdings Inc dan Morgan Stanley masih tetap bearish pada rupee, dengan memperkirakan mata uang dapat melemah hingga ke posisi 82 per dolar pada bulan September.

Baca Juga: Berotot, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 14.986 Per Dolar AS Pada Hari Ini (18/7)

Reserve Bank of India memiliki cadangan devisa hampir US$ 600 miliar, yang telah digunakan untuk melindungi rupee. Pihak berwenang telah menaikkan bea atas impor emas dan menaikkan pungutan atas ekspor minyak bumi. 

Otoritas moneter juga telah mengumumkan langkah-langkah untuk menarik lebih banyak arus masuk valas ke negara itu dan memungkinkan penyelesaian perdagangan dengan menggunakan rupee.

Catatan saja, mata uang rupee telah melemah 7% tahun ini. Rupee ditutup dengan tak banyak berubah posisi pada level 79,95 per dolar pada Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×