Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain kawasan industri turut merasakan dampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebagai contoh, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
Perusahaan tersebut harus memundurkan jadwal peletakan batu pertama atawa groundbreaking proyek Subang City of Industry fase pertama. Beruntung, jadwalnya mundur tidak terlalu lama. "Groundbreaking akan kami laksanakan November tahun ini," ujar Erlin Budiman, Vice President of Investor Relations SSIA kepada Kontan.co.id, Senin (28/9).
Sebelumnya, SSIA menjadwalkan groundbreaking proyek yang masuk dalam proyek strategis segitiga emas Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) itu pada bulan ini. "Mundur karena pemberlakuan PSBB kedua," imbuh Erlin.
Subang City of Industry fase pertama akan dibangun di atas lahan seluas 250 hektare (ha). Fase berikutnya bakal dilanjutkan hingga proyek tersebut berdiri di atas lahan seluas 2.000 ha.
Baca Juga: Terdampak Pandemi, Rugi Bersih Surya Semesta Internusa (SSIA) Semester I Membengkak
Dari luas tersebut, SSIA akan menyisihkan 30% lahan atau setara sekitar 600 ha untuk proyek apartemen dan rumah tapak (landed house). Proyek ini diperuntukkan untuk para pekerja di kawasan Subang City of Industry.
Proses akuisisi lahan terus berlanjut. Sejauh ini, SSIA telah mengakuisisi lahan seluas 1.200 ha.
SSIA butuh dana sekitar Rp 1,7 triliun untuk menyelesaikan fase pertama. Dari nilai ini, sebesar Rp 1,5 triliun merupakan kebutuhan untuk infrastruktur. Sisanya merupakan alokasi untuk biaya akuisisi lahan.
Baca Juga: Bisnis hotel Surya Semesta Internusa (SSIA) mulai pulih sejak kembali dibuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News