kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak PSBB jilid II, groundbreaking Subang City of Industry milik SSIA mundur


Senin, 28 September 2020 / 19:42 WIB
Dampak PSBB jilid II, groundbreaking Subang City of Industry milik SSIA mundur
ILUSTRASI. Subang City of Industry fase pertama akan dibangun di atas lahan seluas 250 hektare.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain kawasan industri turut merasakan dampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebagai contoh, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Perusahaan tersebut harus memundurkan jadwal peletakan batu pertama atawa groundbreaking proyek Subang City of Industry fase pertama. Beruntung, jadwalnya mundur tidak terlalu lama. "Groundbreaking akan kami laksanakan November tahun ini," ujar Erlin Budiman, Vice President of Investor Relations SSIA kepada Kontan.co.id, Senin (28/9).

Sebelumnya, SSIA menjadwalkan groundbreaking proyek yang masuk dalam proyek strategis segitiga emas Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) itu pada bulan ini. "Mundur karena pemberlakuan PSBB kedua," imbuh Erlin.

Subang City of Industry fase pertama akan dibangun di atas lahan seluas 250 hektare (ha). Fase berikutnya bakal dilanjutkan hingga proyek tersebut berdiri di atas lahan seluas 2.000 ha.

Baca Juga: Terdampak Pandemi, Rugi Bersih Surya Semesta Internusa (SSIA) Semester I Membengkak

Dari luas tersebut, SSIA akan menyisihkan 30% lahan atau setara sekitar 600 ha untuk proyek apartemen dan rumah tapak (landed house). Proyek ini diperuntukkan untuk para pekerja di kawasan Subang City of Industry.

Proses akuisisi lahan terus berlanjut. Sejauh ini, SSIA telah mengakuisisi lahan seluas 1.200 ha.

SSIA butuh dana sekitar Rp 1,7 triliun untuk menyelesaikan fase pertama. Dari nilai ini, sebesar Rp 1,5 triliun merupakan kebutuhan untuk infrastruktur. Sisanya merupakan alokasi untuk biaya akuisisi lahan.

Baca Juga: Bisnis hotel Surya Semesta Internusa (SSIA) mulai pulih sejak kembali dibuka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×