kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Dampak Ekspansi Bisnis RAJA Diprediksi Akan Mulai Terasa pada Kinerja Kuartal I 2026


Selasa, 16 Desember 2025 / 19:24 WIB
Dampak Ekspansi Bisnis RAJA Diprediksi Akan Mulai Terasa pada Kinerja Kuartal I 2026
ILUSTRASI. Ekspansi bisnis yang dilakukan Rukun Raharja (RAJA) diyakini menjadi katalis pendorong kinerja ke depannya. (DOK/PT Rukun Raharja, Tbk)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan penurunan laba bersih sepanjang Januari – September 2025. Namun, ekspansi bisnis yang dilakukan RAJA diyakini menjadi katalis pendorong kinerja ke depannya. 

RAJA mencatat pendapatan sebesar US$ 196,04 juta per kuartal III-2025, meningkat 3,36% secara year on year (yoy). Namun, laba bersih RAJA menurun 8,34% secara yoy menjadi US$ 17,75 juta. 

Salah satu ekspansi bisnis dilakukan anak usaha RAJA yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).

Irsyady Hanief, Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas mengatakan, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), anak perusahaan hulu RAJA telah terpilih sebagai pemenang lelang dalam proses penjualan saham SMS Development Limited (SMSDL).

SMSDL memegang 20% kepentingan partisipasi tidak langsung di Husky–CNOOC Madura Limited (HCML), sebuah usaha patungan yang mengoperasikan ladang gas BD, MDA–MBH (2M) dan MAC di PSC Selat Madura. 

Baca Juga: Intip Prospek RAJA Usai Raup Pendapatan US$ 196,04 Juta per Kuartal III-2025

HCML adalah blok gas alam terbesar di Jawa Timur berdasarkan volume penjualan gas. Produksi kotor gabungan mencapai sekitar 240 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dan cadangan yang dapat dipulihkan sekitar 708 Billion Cubic Feet (BCF) gas dan 8,42 MMBOE kondensat, yang berarti 142 BCF gas dan 1,68 Million Barrels of Oil Equivalent (MMBOE) kondensat dalam cadangan kepentingan partisipasi yang tersisa untuk SMSDL. 

Dengan RAJA dan RATU yang mencatatkan struktur modal yang relatif konservatif, Irsyady memperkirakan, transaksi ini akan didanai terutama melalui fasilitas perbankan tambahan, dengan ruang untuk menambah melalui ekuitas jika diperlukan. 

“Dengan asumsi penyelesaian pada tahun 2025 dan persetujuan peraturan telah diperoleh, akuisisi ini akan mulai tercermin dalam kinerja konsolidasi RAJA mulai kuartal I 2026, meningkatkan visibilitas pendapatan hulu jangka menengah dan memperdalam eksposur RAJA terhadap koridor gas strategis Indonesia di Jawa Timur,” jelas Irsyady dalam risetnya pada 4 Desember 2025. 

Senior Equity Research Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas mengatakan, prospek kinerja RAJA tahun 2026 berpeluang membaik secara bertahap. Perbaikan terutama bergantung pada efektivitas integrasi akuisisi di segmen LNG dan midstream, peningkatan volume distribusi gas, serta potensi penurunan suku bunga yang dapat menekan biaya pendanaan. 

“Jika berjalan sesuai rencana, margin dan arus kas berpotensi pulih seiring bertambahnya kontribusi penjualan gas, layanan operations and maintenance (O&M), serta ekspansi infrastruktur LNG,” ucap Sukarno kepada Kontan, Selasa (16/12/2025). 

Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) Catat Pendapatan US$ 196,04 Juta per Kuartal III-2025

Juan Harahap, Analis Samuel Sekuritas memproyeksikan pendapatan dan laba bersih RAJA tahun 2025 masing-masing sebesar US$ 266 juta dan US$ 28 juta. Adapun pada tahun 2024 RAJA mengantongi pendapatan US$ 254,47 dan laba bersih US$ 25,55 juta. 

Irsyady dan Juan merekomendasikan buy saham RAJA dengan target harga masing-masing Rp 7.900 per saham dan Rp 7.000 per saham.

Sementara, Sukarno merekomendasikan hold saham RAJA dengan target harga di kisaran Rp 6.800 – Rp 7.000 per saham. Risiko penurunan terhadap rekomendasi tersebut adalah harga minyak yang lebih rendah dari perkiraan, potensi penundaan proyek, dan perubahan peraturan.

 

Selanjutnya: Cek Rekomendasi Teknikal Saham BRIS, LSIP, SMRA untuk Rabu (17/12)

Menarik Dibaca: Rapikan Rumah Jelang Akhir Tahun Untuk Sambut Tamu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×