kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daftar Efek Syariah periode II 2016 telah terbit


Senin, 28 November 2016 / 16:57 WIB
Daftar Efek Syariah periode II 2016 telah terbit


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner tentang Daftar Efek Syariah (DES) periode II tahun 2016 sebagai panduan investasi bagi pemodal.

Keputusan Dewan Komisioner OJK yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2016 merupakan panduan investasi bagi manajer investasi pengelola reksadana syariah, investor syariah baik institusi maupun individu, serta penyedia indeks syariah seperti PT Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

"Saat ini Daftar Efek Syariah yang masuk terdiri dari 345 saham emiten dan perusahaan publik," ujar Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Sarjito dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/11).

Dari jumlah tersebut, terdapat tiga entitas syariah yang laporan keuangannya tidak perlu ditelaah berdasarkan peraturan tentang kriteria dan penerbitan DES yakni PT Bank Panin Syariah Tbk, PT Bank Muamalat Tbk, dan PT Sofyan Hotel Tbk.

Sementara sisanya tidak menyatakan bahwa kegiatan dan cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah, namun setelah ditelaah ternyata memenuhi kriteria saham syariah.

Dari 345 saham emiten dan perusahaan publik tersebut, DES terbesar berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi sebanyak 87 saham atau mencakup 25,22 % diikuti oleh sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan sebanyak 58 saham atau 16,81 %.

Selanjutnya DES dari sektor industri dasar dan kimia sebanyak 52 saham atau 15,07 % dari total DES.

Dibandingkan pada periode I yang diterbitkan Mei 2016, jumlah DES periode II bertambah dari 321 menjadi 345 emiten dan perusahaan publik.

Dilihat dari performanya, pertumbuhan saham syariah hingga November 2016 sebesar 12,37 % untuk JII dan 16,22 % untuk ISSI.

Sementara pertumbuhan saham konvensional pada periode yang sama tercatat 11,52 % untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan 7,8 % untuk LQ45.

"Di sini kelihatan bahwa saham-saham yang masuk kategori syariah ini memang memberikan yield yang lebih menarik," kata Sarjito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×