Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 84,63 miliar sepanjang tahun 2021. Pendapatan DFAM merosot 4,99% dibandingkan raihan 2020 yang sebesar Rp 89,08 miliar.
Merujuk laporan keuangan yang terbit di Harian KONTAN pada Kamis (28/4), DFAM menanggung beban pokok pendapatan senilai Rp 41,43 miliar pada tahun lalu. Lebih tinggi 4,25% ketimbang beban pokok di 2020 dengan nilai Rp 39,74 miliar.
Alhasil, pada tahun lalu DFAM membukukan laba kotor sebesar Rp 43,20 miliar. Turun 12,42% dibandingkan laba kotor DFAM sejumlah Rp 49,33 miliar pada tahun 2020.
Setelah dikurangi beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban lain-lain bersih masing-masing sebesar Rp 3,28 miliar, Rp 42,94 miliar, dan Rp 14,28 miliar, DFAM menderita rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 17,31 miliar. Naik 3,77% dibandingkan Rp 16,68 miliar pada 2020.
Dari sisi bottom line, DFAM menanggung rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 14,23 miliar serta kepada kepentingan non-pengendali senilai Rp 799,75 juta. Sehingga rugi bersih tahun berjalan DFAM pada tahun lalu mencapai Rp 15,03 miliar.
Baca Juga: Pembukaan Hotel Dafam di Bandara Yogyakarta Ditargekan pada Juni 2022
Sebagai perbandingan, pada tahun 2020 DFAM menderita rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 14,36 miliar. Terdiri dari rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 12,96 miliar dan kepada kepentingan non-pengendali sebesar Rp 1,39 miliar.
Sementara itu, DFAM memiliki jumlah aset Rp 271,98 miliar per 31 Desember 2021. Turun dibandingkan posisi 31 Desember 2020 dengan nilai jumlah aset sebesar Rp 308,39 miliar. Aset DFAM per akhir tahun lalu terdiri dari jumlah aset lancar Rp 91,58 miliar dan jumlah aset tidak lancar Rp 180,40 miliar.
DFAM membukukan penurunan jumlah liabilitas dari Rp 226,52 miliar pada 2020 menjadi Rp 202,04 miliar pada 2021. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 52,47 miliar dan liabilitas jangka panjang sejumlah Rp 149,57 miliar.
Selanjutnya, DFAM mencatatkan jumlah ekuitas sebesar Rp 69,93 miliar. Alhasil, total liabilitas dan ekuitas DFAM per 31 Desember 2021 berjumlah Rp 271,98 miliar. Adapun posisi kas dan setara kas akhir tahun DFAM tercatat sebesar Rp 5.28 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News