kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Cuti 2021 dipangkas, begini dampaknya bagi kinerja Adi Sarana Armada (ASSA)


Selasa, 23 Februari 2021 / 15:39 WIB
Cuti 2021 dipangkas, begini dampaknya bagi kinerja Adi Sarana Armada (ASSA)
ILUSTRASI. Call center Adi Sarana Armada (ASSA)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memutuskan untuk memangkas jadwal libur dan cuti bersama tahun 2021, dari semula 7 hari menjadi hanya 2 hari saja termasuk cuti bersama Idul Fitri. Hal ini demi mencegah penyebaran dan penularan virus Covid-19.

Mengenai hal ini, Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Prodjo Sunarjanto mengatakan, pemangkasan cuti bersama tak terdampak signifikan untuk kegiatan operasional perusahaan.

"Target pasar ASSA adalah perusahaan-perusahaan yang sewa jangka panjang, sehingga tidak banyak terpengaruh," kata dia ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/2).

Menurut Prodjo, memangkas cuti bersama pada 2021 justru bisa meningkatkan produktivitas dan menghindari peningkatan penyebaran Covid-19. Ia menilai hal ini merupakan langkah yang bijaksana.

Baca Juga: Banjir melanda Jakarta, Anteraja mengaku akses pengiriman sempat terdampak

Asal tahu saja, proyeksi pendapatan dari divisi rental bisa menyumbang sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 2,2 triliun atau setara 55%-60% dari total pendapatan ASSA pada tahun ini. 

ASSA memasang target pertumbuhan untuk lini bisnis rental kendaraan 15% ada tahun ini. Guna memaksimalkan kinerja, ASSA juga terus peremajaan pada armadanya.

Emiten ini berencana membeli kendaraan baru antara 4.000-5.000 unit pada tahun ini. Dengan demikian, total armada akan berjumlah sekitar 27.000-28.000 unit. Adapun dana untuk peremajaan kendaraan diperkirakan antara Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun.

Selanjutnya: Bisnis rental Adi Sarana Armada (ASSA) ditargetkan tumbuh 15% pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×