kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Cuti 2021 dipangkas, begini dampaknya bagi kinerja Adi Sarana Armada (ASSA)


Selasa, 23 Februari 2021 / 15:39 WIB
Cuti 2021 dipangkas, begini dampaknya bagi kinerja Adi Sarana Armada (ASSA)
ILUSTRASI. Call center Adi Sarana Armada (ASSA)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memutuskan untuk memangkas jadwal libur dan cuti bersama tahun 2021, dari semula 7 hari menjadi hanya 2 hari saja termasuk cuti bersama Idul Fitri. Hal ini demi mencegah penyebaran dan penularan virus Covid-19.

Mengenai hal ini, Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Prodjo Sunarjanto mengatakan, pemangkasan cuti bersama tak terdampak signifikan untuk kegiatan operasional perusahaan.

"Target pasar ASSA adalah perusahaan-perusahaan yang sewa jangka panjang, sehingga tidak banyak terpengaruh," kata dia ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/2).

Menurut Prodjo, memangkas cuti bersama pada 2021 justru bisa meningkatkan produktivitas dan menghindari peningkatan penyebaran Covid-19. Ia menilai hal ini merupakan langkah yang bijaksana.

Baca Juga: Banjir melanda Jakarta, Anteraja mengaku akses pengiriman sempat terdampak

Asal tahu saja, proyeksi pendapatan dari divisi rental bisa menyumbang sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 2,2 triliun atau setara 55%-60% dari total pendapatan ASSA pada tahun ini. 

ASSA memasang target pertumbuhan untuk lini bisnis rental kendaraan 15% ada tahun ini. Guna memaksimalkan kinerja, ASSA juga terus peremajaan pada armadanya.

Emiten ini berencana membeli kendaraan baru antara 4.000-5.000 unit pada tahun ini. Dengan demikian, total armada akan berjumlah sekitar 27.000-28.000 unit. Adapun dana untuk peremajaan kendaraan diperkirakan antara Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun.

Selanjutnya: Bisnis rental Adi Sarana Armada (ASSA) ditargetkan tumbuh 15% pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×