Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (9/10) Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau lagi. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 29,14 poin (0,51%), sebelum hinggap di angka indeks 5.761,07.
Kurva LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut mendongak. Naik 6,18 poin (0,69%), LQ45 berakhir di 904,13.
Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indika Energy Tbk (INDY), masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,72 kali, 4,33 kali, dan 6,4 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh WSBP, AKRA, LPPF, INKP, BBNI, MNCN, dan BBTN.
Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, pada 8 Okrober 2018, hanya dua saham yang naik harga. Mereka adalah Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).
Baca Juga: IHSG naik melawan pelemahan bursa Asia
No. | Kode | Harga (9/10) | Harga (8/10) | PBV (kali) | PER (kali) |
---|---|---|---|---|---|
1 | WSKT | 1.645 | 1.640 | 0,85 | 3,72 |
2 | SRIL | 356 | 342 | 1 | 4,33 |
3 | INDY | 2.740 | 2.700 | 0,85 | 6,4 |
4 | WSBP | 350 | 350 | 1,27 | 6,73 |
5 | AKRA | 3.800 | 3.800 | 1,55 | 6,81 |
6 | LPPF | 6.475 | 6.700 | 8,36 | 7,27 |
7 | INKP | 14.400 | 14.425 | 1,56 | 8,05 |
8 | BBNI | 6.875 | 6.825 | 1,27 | 8,55 |
9 | MNCN | 785 | 785 | 1,06 | 8,82 |
10 | BBTN | 2.410 | 2.410 | 1,14 | 8,96 |
Sumber: RTI
Berbeda dari biasanya, kemarin harga saham yang tidak berubah dari penutupan sebelumnya relatif banyak, yaitu Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), AKR Korporindo Tbk (AKRA), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Lalu, empat saham sisanya, turun harga dari sebelumnya. Mereka adalah WSKT, SRIL, INDY, dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Baca Juga: Resmi tercatat di BEI, saham Propertindo Mulia Investama meroket 70%
Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News