kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tujuh saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (5 Oktober 2018)


Senin, 08 Oktober 2018 / 05:58 WIB
Tujuh saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (5 Oktober 2018)
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (5/10) Bursa Efek Indonesia (BEI) memerah lagi. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 24,68 poin (-0,43%), sebelum hinggap di angka indeks 5.731,94.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut tergerus. Turun 6,39 poin (-0,71%), LQ45 berakhir di 897,95.

Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indika Energy Tbk (INDY), masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,73 kali, 4,51 kali, dan 6,49 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh WSBPAKRALPPFINKPBBNIMNCN,  dan BBTN.

No. Kode Harga (8/10) Harga (5/10) PBV (kali) PER (kali)
1 WSKT 1.660 1.645 0,85 3,73
2 SRIL 372 356 1,04 4,51
3 INDY 2.740 2.740 0,86 6,49
4 WSBP 352 350 1,27 6,73
5 AKRA 3.890 3.800 1,55 6,81
6 LPPF 6.550 6.475 8,08 7,02
7 INKP 14.450 14.400 1,55 8,03
8 BBNI 6.900 6.875 1,28 8,62
9 MNCN 780 785 1,06 8,82
10 BBTN 2.400 2.410 1,14 8,96

Sumber: RTI

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, pada 5 Okrober 2018 lalu, tujuh saham turun harga. Mereka adalah WSKT, SRIL, Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), AKR Korporindo Tbk (AKRA), Matahari Department Store Tbk (LPPF), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Dua  saham yang lain berhasil naik harga, mereka adalah Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Sedang satu saham sisanya, yaitu INDY, tidak mengalami perubahan harga penutupan.

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×